Program Akses Digital Inggris Sukses Pemberdayaan Perempuan UMKM di Jawa Barat dan Lampung
Jumat, 3 Mei 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, melalui Program Akses Digital Pemerintah Inggris, bersama dengan BRI Research Institute (BRIRIns), telah berhasil menyelesaikan proyek pemberdayaan perempuan UMKM di Jawa Barat dan Lampung. Proyek yang berlangsung selama sembilan bulan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi dan keuangan digital para pengusaha perempuan.
Dalam acara penutupan program yang diadakan hari ini, juga diluncurkan Pojok Digital, sebuah platform pemasaran kolektif yang dirancang untuk membantu pengusaha perempuan meningkatkan penjualan dan prospek ekonomi mereka. Program ini merupakan bagian dari upaya Inggris untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan transformasi digital yang berkelanjutan di Indonesia.
Peran Penting UMKM dalam Ekonomi Indonesia
UMKM memainkan peran vital dalam perekonomian Indonesia, mencakup 99% unit usaha di seluruh negeri dan menyumbang 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Meski begitu, UMKM masih menghadapi banyak tantangan dalam mengakses teknologi digital yang dapat menghambat pertumbuhan dan persaingan pasar mereka
Dukungan Finansial dan Pelatihan
Pemerintah Inggris menyediakan dana sebesar Rp 3,8 miliar (£199,960) untuk mendukung proyek yang bertajuk “Menciptakan Indeks Digitalisasi untuk Indonesia dan Meningkatkan Akses dan Pemanfaatan Digital bagi Perempuan Marginal”. Proyek ini menargetkan peningkatan konektivitas digital, memberikan pelatihan literasi digital, dan mempromosikan konten serta layanan digital untuk kelompok yang terpinggirkan.
Pelatihan dalam program ini mencakup berbagai topik penting, seperti pola pikir kewirausahaan, penggunaan aplikasi digital untuk bisnis, dan perlindungan perempuan dan anak. Kegiatan pelatihan diselenggarakan dengan dukungan organisasi inkubasi bisnis dari Universitas Lampung, Pusat Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Padjadjaran, serta mitra e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee Academy.
Pojok Digital: Meningkatkan Akses Pasar
Pojok Digital, yang diluncurkan pada acara penutupan, bertujuan untuk menjadi platform pemasaran kolektif bagi pengusaha perempuan. Sebanyak 100 pengusaha perempuan dipilih sebagai mentor dan menerima pelatihan intensif dalam pencatatan bisnis digital, transaksi digital, dan penjualan online. Mereka diharapkan dapat menularkan pengetahuan mereka kepada komunitas UMKM yang lebih luas.
Digital Corners (Pojok Digital) telah didirikan di tujuh lokasi di Jawa Barat dan Lampung, yaitu di Garut, Ciamis, Pringsewu, dan Pesawaran. Fasilitas ini akan berfungsi sebagai pusat kegiatan untuk penjualan produk dan pembelajaran bersama antar pelaku UMKM.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, menyatakan, “Inggris berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra di lapangan guna meningkatkan konektivitas digital, memberikan pelatihan literasi digital, dan mempromosikan layanan digital untuk kelompok marjinal. Dengan membekali UMKM dengan keterampilan dan alat digital yang diperlukan, kami berharap dapat mendorong dunia usaha Indonesia untuk berkembang dalam ekonomi digital dan menciptakan peluang yang berkelanjutan.”
Anton Hendranata, Direktur BRI Research Institute, menambahkan, “Literasi digital di Indonesia masih rendah dibandingkan negara tetangga. Program pemberdayaan ini sangat penting untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan pengusaha perempuan di Jawa Barat dan Lampung, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.”
Kisah Sukses dari Lapangan
Sri Mulyaningsih, Koordinator Pojok Digital Rumah Oleh-Oleh Garut, mengungkapkan, “Program ini mendorong saya untuk lebih disiplin dalam pencatatan keuangan dan mengenal pencatatan digital. Dengan pencatatan digital, data bisnis dapat diatur dengan rapi dan berfungsi sebagai mesin pencari. Saya juga fokus pada penjualan digital dan diapresiasi sebagai salah satu penjual kategori makanan terbaik oleh Paxel.”
Misfiana, Koordinator Pojok Digital Siger Jejama di Lampung, juga menyatakan kepuasannya dengan program ini. “Program pemberdayaan intensif ini memberikan pendampingan langsung dan meningkatkan kepercayaan diri saya dalam penjualan digital. Meski membutuhkan waktu untuk beradaptasi, saya berkomitmen untuk meningkatkan penjualan produk kami baik secara offline maupun online demi kepentingan komunitas.”
Dengan berakhirnya program ini, diharapkan pengusaha perempuan di Jawa Barat dan Lampung dapat terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian digital Indonesia. Kedutaan Besar Inggris dan BRIRIns berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan literasi digital dan inklusi ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.
***
FF/SKA