LINK UMKM - Setelah disahkan sebagai Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta pada 28 Maret, Jakarta berada dalam sorotan untuk mengoptimalkan potensinya sebagai kota global yang berdaya saing. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, dan memerlukan pendekatan yang cerdas untuk memastikan bahwa Jakarta tidak terpinggirkan dalam persaingan dengan wilayah sekitarnya.

Dilansir dari Mediaindonesia.com - Adhamaski Pangeran, Ketua Ikatan Ahli Perencana Wilayah dan Kota (IAP) Jakarta, menggarisbawahi perlunya fokus pada pembangunan ekonomi dan peningkatan daya saing untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat keuangan dan investasi global. Dia menegaskan bahwa Jakarta harus menyediakan lebih banyak kawasan pusat bisnis (CBD) sebagai tempat berdirinya kantor pusat bagi perusahaan multinasional yang ingin berinvestasi di Indonesia.

"Tantangan yang sebenarnya adalah bagaimana kita dapat meningkatkan daya saing Jakarta. Sebelumnya, kita salah dalam mengasumsikan bahwa menjadi kota global hanya berarti menangani masalah-masalah seperti kawasan kumuh, akses air bersih yang belum merata, atau memperbaiki infrastruktur lainnya," tegasnya.

Pangeran menyoroti perlunya perubahan paradigma dalam strategi pembangunan. Daripada terjebak dalam pemecahan masalah sektor-sektor tertentu, Jakarta perlu berfokus pada penciptaan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inovasi. Hal ini termasuk pengembangan CBD yang modern dan terintegrasi, infrastruktur yang memadai, serta pelayanan publik yang efisien dan ramah investasi.

Lebih lanjut, Jakarta juga perlu meningkatkan konektivitasnya dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia dan pusat-pusat keuangan global. Dengan memperkuat jaringan transportasi udara, laut, dan darat, Jakarta dapat menjadi pusat logistik regional yang efisien dan membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

Selain itu, untuk menarik investasi asing dan memperkuat posisinya sebagai kota global, Jakarta harus memperbaiki iklim investasinya. Ini termasuk reformasi birokrasi, penyederhanaan regulasi, perlindungan hukum yang kuat bagi investor, dan pemberdayaan sektor swasta untuk berperan aktif dalam pembangunan kota.

Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing Jakarta di tingkat regional dan global, tetapi juga akan memberikan manfaat langsung bagi penduduk Jakarta. Pertumbuhan ekonomi yang kuat akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan per kapita, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dengan demikian, untuk mencapai visi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing, diperlukan komitmen kuat dari pemerintah, dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, serta partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

***

FF-SKA