Cerita Inspiratif Penjual Batik di Jogja: Membawa Branding Produk ke Era Digital

Sabtu, 27 Januari 2024 | 08:00 WIB

Ilustrasi CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata (kanan). (Kumparan.com)

LINK UMKM -  Industri batik merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya akan sejarah dan keindahan. Namun, dalam era digital yang terus berkembang, bagaimana para pelaku usaha batik dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan mereka? Mari kita telusuri kisah inspiratif seorang penjual batik di Jogja yang berhasil membawa branding produknya ke platform digital.

Dilansir oleh Kumparan.com dari Tugu Jogja, kisah ini bermula dari seorang penjual batik di Jogja yang telah menjalankan usahanya selama bertahun-tahun. Meskipun telah memiliki basis pelanggan setia di wilayah sekitarnya, dia menyadari bahwa untuk bertahan dan berkembang dalam era digital ini, langkah-langkah baru harus diambil.

Dengan tekad yang kuat untuk mengangkat batik Jogja ke tingkat yang lebih tinggi, dia memutuskan untuk memperkenalkan produknya ke platform digital. Melalui berbagai platform seperti website e-commerce, media sosial, dan marketplace online, dia berhasil menjangkau pelanggan dari berbagai wilayah, bahkan hingga ke luar negeri.

Namun, langkah tersebut tidaklah mudah. Dia harus belajar banyak hal baru terkait dengan teknologi dan pemasaran online. Dengan semangat belajar dan kerja keras, dia berhasil menguasai berbagai strategi pemasaran digital seperti SEO (Search Engine Optimization), social media marketing, dan content marketing.

Tidak hanya itu, dia juga melakukan branding produknya dengan baik di dunia digital. Dengan memperhatikan desain website yang menarik, kualitas foto produk yang baik, dan strategi branding yang konsisten di media sosial, dia berhasil menciptakan identitas merek yang kuat dan dikenal di kalangan pecinta batik.

Keputusan untuk membawa branding produknya ke platform digital membawa dampak yang signifikan bagi usahanya. Penjual batik ini tidak hanya meningkatkan penjualan secara signifikan, tetapi juga mampu memperluas jangkauan pasar dan mendapatkan pelanggan baru yang sebelumnya sulit dijangkau.

Lebih dari sekadar sebuah kisah sukses bisnis, kisah ini juga memberikan inspirasi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah lainnya. Dalam era digital yang semakin maju, adaptasi dan inovasi menjadi kunci utama untuk bertahan dan berkembang. Bagi mereka yang bersedia belajar dan beradaptasi dengan perubahan, peluang untuk meraih kesuksesan tidak pernah berhenti.

Sobat LinkUMKM, mari ambil inspirasi dari kisah penjual batik ini. Mari kita terus mengembangkan usaha kita dan memanfaatkan teknologi untuk meraih kesuksesan yang lebih besar dalam dunia bisnis.

***

KOK/NKS

Fatimah Yarsi

28 Februari 2024 | 20:49:26 WIB 8 bulan lalu

Semangat untuk memulai itu lah yang harus kita contoh. kadang kita terutama saya sebagi ibu-ibu yang Judah kepala 5 merasa takut untuk memulai karena menganggap gaptek . cerita di atas memacu semangat saya untuk harus berani memulai jika ingin maju.

HUSNIAH

27 Februari 2024 | 16:05:32 WIB 8 bulan lalu

Sangat menginspirasi

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x