Jangan Terjebak! Berikut 4 Kesalahan Strategis Pemasaran Online yang Sering Ditemui
Sabtu, 3 Februari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Dilansir dari Kompas.com, dalam era digital yang terus berkembang, pemasaran online menjadi kunci utama bagi kesuksesan bisnis. Meskipun banyak pelaku usaha telah melangkah ke dunia online dengan situs web dan media sosial, tidak sedikit dari mereka yang terjebak dalam kesalahan-kesalahan strategis yang dapat menghambat pertumbuhan dan memberikan peluang kepada pesaing. Berikut adalah empat kesalahan umum yang sering dilakukan pelaku usaha dalam menjalankan pemasaran online.
- Berusaha Melakukan Semuanya Sekaligus
Banyak pelaku usaha ingin segera mencapai hasil maksimal dengan membuat situs web mewah dan meluncurkan kampanye media sosial yang besar-besaran. Namun, strategi ini bisa menjadi pemborosan waktu dan uang jika tidak dilakukan dengan tepat. Sebaiknya, mulailah secara bertahap sambil memahami apa yang paling efektif untuk bisnis Sobat LinkUMKM.
- Terlalu Fokus pada Desain
Meskipun desain web yang menarik penting, terlalu fokus pada estetika dapat mengabaikan substansi. Konten pada situs web harus jelas dan ringkas, menyoroti nilai dan keunggulan produk Sobat LinkUMKM. Jangan lupakan panggilan tindakan yang mengundang, dan pastikan informasi kontak terlihat di setiap halaman.
- Gagal Membangun Komunitas Online
Membangun komunitas yang berpusat pada bisnis adalah tujuan penting dalam pemasaran online. Pelaku usaha perlu menawarkan konten yang memberikan nilai tambah kepada audiens, seperti panduan, eBook, dan video informatif. Hindarilah terus-menerus menyajikan pesan pemasaran yang mengganggu; sebaliknya, posisikan diri sebagai ahli di bidang Sobat LinkUMKM.
- Tidak Memantau Hasil dengan Seksama
Beberapa bisnis hanya fokus pada implementasi strategi pemasaran online tanpa melibatkan alat analisis untuk melacak kinerjanya. Penting untuk menggunakan alat analisis yang memungkinkan pemantauan hasil, memberikan wawasan tentang perilaku pengunjung, asal lalu lintas, dan respons terhadap konten. Dengan memperhatikan data ini, pelaku usaha dapat menyesuaikan strategi mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.
***
KOK-SKA