Pentingnya Mengatasi Penolakan dari Pelanggan dengan Penuh Perasaan
Minggu, 21 Januari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Saat seorang konsumen menolak produk atau layanan Sobat UMKM, hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti preferensi pribadi, anggaran terbatas yang dimiliki konsumen, atau kebutuhan yang tidak sesuai. Meskipun penolakan tersebut mungkin dapat menimbulkan kekecewaan, penting bagi Sobat LinkUMKM untuk menghadapinya dengan sikap afektif yang positif. Dalam situasi ini, Sobat LinkUMKM dapat melihatnya sebagai peluang untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas produk atau layanan Sobat LinkUMKM, serta menjalin komunikasi terbuka dengan konsumen untuk memahami lebih baik kebutuhan dan harapan mereka. Dengan memperlakukan penolakan sebagai pelajaran konstruktif, Sobat LinkUMKM dapat mengembangkan usaha dengan lebih baik dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.
Dikutip dari KOMPAS.com, penolakan dari konsumen merupakan risiko yang wajar terjadi dalam menjalankan suatu bisnis. Pelaku usaha perlu untuk mengetahui cara mengatasi penolakan konsumen. Berikut tips untuk Sobat LinkUMKM dalam menghadapi penolakan dari konsumen:
1. Terima dengan Lapang Dada
Sikap menerima dengan lapang dada mungkin sulit dilakukan sejumlah orang. Namun, usahakan untuk menerima dengan lapang dada setiap penolakan dari pembeli. Perlu diingat bahwa penolakan tak selalu hal yang buruk. Penolakan konsumen bisa datang dengan beragam bentuknya. Meskipun merasa sedikit kecewa, Sobat LinkUMKM perlu menerima penolakan konsumen dengan legowo atau lapang dada, serta melihatnya sebagai kesempatan untuk terus memperbaiki produk atau layanan demi memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih baik terus menerus.
2. Beri Respons Positif
Berikanlah respons positif saat mendengar alasan penolakan dari konsumen. Jika alasannya mengenai keuangan yang belum mencukupi, coba doakan calon pembeli agar mendapatkan rezeki yang berlimpah. Jika penolakan karena ada keselahan dari pihak penjual, cobalah untuk meminta maaf dan berjanji untuk lebih baik ke depannya. Ucapkan terima kasih karena sudah memberikan saran maupun masukan. Jangan sampai Sobat LinkUMKM mencari sebuah alasan, sebab hal ini hanya akan memancing perdebatan panjang.
3. Pelajari Kekurangan Bisnis
Pelaku Usaha yang belajar dari kekurangan berpeluang meraih kesuksesan. Sobat LinkUMKM harus memiliki pemikiran lebih terbuka agar dapat mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik. Pastikan Sobat LinkUMKM mendapatkan feedback dari konsumen. Feedback termasuk hal penting untuk mengetahui kekurangan bisnis Sobat LinkUMKM. Ada kemungkinan produk atau jasa yang Sobat LinkUMKM tawarkan sebenarnya diminati banyak orang, tetapi gagal lantaran pendekatan yang kurang kepada konsumen.
***
FF/RAT