Istilah Workflow Jenis Workflow Contoh Workflow dan Cara Membuatnya
Sabtu, 6 Januari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Istilah workflow memiliki signifikansi penting dalam domain bisnis dan manajemen. Terbentuk dari kata "work," yang merujuk pada pekerjaan atau tugas, dan "flow," yang mengindikasikan aliran atau pergerakan. Workflow, dalam konteks bisnis, menggambarkan aliran pekerjaan atau tugas dalam suatu proses.
Dilansir dari Tempo.co - Untuk pemahaman lebih mendalam mengenai workflow, berikut adalah penjelasan yang mencakup definisi, jenis, contoh, dan panduan pembuatannya.
Definisi Workflow
Workflow atau alur kerja adalah serangkaian langkah atau aktivitas terstruktur secara logis untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Dalam lingkup bisnis, workflow melibatkan alur kerja dari awal hingga akhir dalam suatu proses bisnis, dapat diterapkan di berbagai sektor seperti manufaktur, layanan pelanggan, pemasaran, dan pengembangan perangkat lunak.
Jenis Workflow
Ada dua jenis dasar workflow:
- Workflow Sekuensial: Merupakan serangkaian langkah berurutan untuk menyelesaikan tugas. Contohnya, proses persetujuan pinjaman dengan langkah-langkah yang harus diselesaikan secara berurutan sebelum melangkah ke tahap berikutnya.
- Workflow Paralel: Melibatkan penanganan beberapa langkah secara bersamaan untuk memajukan tugas ke tahap penyelesaian. Misalnya, dalam orientasi karyawan, berbagai tugas seperti pendaftaran asuransi, izin keamanan, dan formulir setoran dapat dikerjakan secara simultan.
Contoh Workflow
Workflow diterapkan di berbagai departemen dan fungsi, termasuk orientasi karyawan, penagihan, penanganan permintaan pelanggan, evaluasi kinerja karyawan, dan proses perakitan produk. Sebagai contoh, perusahaan bisa menggunakan workflow untuk merinci proses pembayaran tagihan listrik, melibatkan langkah-langkah seperti menerima tagihan, meninjau isi tagihan, memberikan persetujuan pembayaran, dan mengalokasikan dana.
Cara Membuat Workflow
Pembuatan workflow yang cermat dan terkelola dengan baik dapat meningkatkan efisiensi. Langkah-langkah pembuatannya melibatkan identifikasi titik awal dan akhir proses, pembuatan daftar atau pemetaan setiap langkah, penilaian urutan tugas, identifikasi sumber daya dan peran, dan pelaksanaan alur kerja.
Manfaat Workflow
Manfaat penggunaan workflow mencakup transparansi operasional, fokus pada tugas yang esensial, pengurangan pengawasan berlebihan, dan peluang otomatisasi. Dengan memberikan gambaran menyeluruh tentang proses bisnis, workflow memungkinkan pemimpin untuk mengidentifikasi kegiatan yang benar-benar penting, mengurangi pengawasan berlebihan, dan menciptakan peluang untuk otomatisasi tugas-tugas sederhana.
***
FF/NKS