Tips Jitu Membuka Kafe dari Nol
Rabu, 6 Desember 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang dapat menjadi peluang bisnis. Kebutuhan menikmati makanan ringan sambil bercengkrama bersama kerabat atau keluarga juga dapat menjadi peluang bisnis kuliner. Tingginya kebutuhan menikmati makanan ringan ini melahirkan tempat-tempat seperti kafe. Kafe awalnya berasal dari Prancis, yang merupakan tempat orang bercengkrama sambil menikmati aneka minuman dan makanan ringan.
Peluang bisnis kafe saat ini sangat menjanjikan. Bisnis kafe tidak hanya sekadar menjual kopi, tetapi juga merupakan bisnis gaya hidup. Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan dengan matang untuk memulai bisnis kafe:
1. Menentukan Konsep
Membangun bisnis kafe layaknya membangun rumah—tahap pertama dan terpenting adalah merancang konsep yang kuat. Sama seperti menentukan fondasi rumah, konsep kafe menentukan identitas dan apa yang ditawarkan kepada pelanggan. Memang, garis besar kafe biasanya mencakup minuman, makanan ringan, dan suasana nyaman. Namun, detailnya lah yang membuat bisnismu menonjol. Misalnya, memilih menu minuman itu seperti memilih material bangunan. Pikirkan jenis minuman apa yang akan menjadi "batu bata" kafe Anda. Di sinilah passion dan keahlian Anda berperan! Banyak pemilik kafe memilih kopi sebagai menu utama karena expertise dan passion mereka di bidang tersebut. Tapi ingat, pintu kreativitas Anda tetap terbuka untuk jenis minuman lain!
2. Menentukan Target Pasar
Memahami target pasar adalah kunci untuk kesuksesan bisnis kafe. Dengan mengetahui target pasar, Anda dapat menentukan langkah selanjutnya, seperti menetapkan harga jual, pemilihan lokasi, jenis produk yang dijual, dan sebagainya. Misalnya, jika target pasar Anda adalah remaja dan mahasiswa, Anda dapat merancang tempat yang nyaman untuk nongkrong, jenis minuman yang trendi, dan kisaran harga yang terjangkau. Jika target pasar Anda adalah pekerja yang sibuk, Anda dapat menyediakan layanan take away dan delivery, serta jenis makanan dan minuman yang praktis untuk dibawa. Dengan memahami target pasar, Anda dapat memberikan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
3. Tentukan Jenis Hidangan
Untuk menentukan jenis hidangan yang akan dijual, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan riset terhadap produk yang sedang populer. Riset ini dapat dilakukan dengan mengunjungi beberapa coffee shop yang banyak dikunjungi konsumen. Saat berkunjung, Anda dapat menanyakan produk yang sedang populer kepada barista. Informasi ini dapat membantu Anda mengetahui produk yang sedang digemari oleh konsumen. Dengan mengetahui tren pasar, Anda dapat menentukan produk yang akan Anda jual sehingga dapat menarik minat konsumen.
4. Mencari Pasokan Bahan
Setelah konsep, target pasar, dan jenis hidangan ditentukan, saatnya untuk mencari pemasok bahan baku. Untuk mendapatkan pemasok yang tepat, Anda dapat mengunjungi langsung daerah asal bahan tersebut dihasilkan. Jika tidak memungkinkan, Anda dapat mencari informasi atau kontak pemasok terpercaya. Anda juga dapat meminta tester terlebih dahulu untuk memastikan kualitas bahan baku. Untuk memastikan pengelolaan bahan baku lebih teratur, Anda dapat menggunakan bantuan aplikasi, seperti Spreadsheets. Aplikasi ini dapat membantu Anda mencatat keluar masuk stok bahan baku dengan lebih rapi.
5. Menyiapkan Modal
Persiapan modal untuk memulai bisnis kafe harus mencakup biaya operasional hingga bisnis tersebut mencapai balik modal. Untuk mengetahui total biaya pasti, perlu dilakukan riset dengan bertanya kepada pelaku usaha kafe yang sudah berpengalaman. Hal ini dikarenakan biaya operasional di setiap lokasi berbeda-beda.
6. Menentukan Lokasi
Lokasi kafe yang ideal adalah lokasi yang mudah terlihat dan dijangkau oleh banyak orang. Salah satu lokasi strategis seperti ini adalah lokasi yang berada di pojok sudut perempatan dan memiliki akses yang mudah. Selain itu, lokasi kafe juga harus disesuaikan dengan target pasar. Untuk target pasar anak muda, lokasi yang tepat berada di dekat tempat pendidikan dan pusat keramaian. Sedangkan untuk target pasar orang dewasa, lokasi yang tepat berada di dekat perkantoran, tempat bisnis, atau hotel.
***
LMP/NKS