4 Rahasia Sederhana Ekspor oleh Noro Ardanto Pemilik Lampu Runa
Selasa, 5 Desember 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Ekspor adalah proses pengiriman produk lokal ke negara-negara di dunia. Ekspor menjadi dambaan banyak pebisnis, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu pengelola ekonomi yang sukses mengekspor produknya adalah Noro Ardanto, pemilik Lampu Luna.
Dilansir di Kompas.Com - Ia mengekspor produknya ke Britania Raya (UK) dan Australia “Saya berpameran di Vietnam dan mengekspor ke Inggris dan Australia. Saat ini nilai ekspor saya berkisar 300-400 poundsterling per tahun atau Rp 5-8 juta.
Namun, menurut Noro, ekspor bukan menjadi keharusan bagi pengusaha, melainkan pasar alternative. Apalagi pasarnya sudah sangat besar di Indonesia “Alangkah baiknya jika kita bisa melayani pasar lokal dengan baik. Tapi biasanya kerajinan tangan diapresiasi oleh orang asing karena keunikannya,” ujarnya pada Brillianpreneur 2023 yang digelar di JCC Jakarta kata Noro (52) yang ditemui Kompas.com pada acara tersebut.
Sebab, pola pikir orang Indonesia sudah terbiasa melihat kerajinan tangan dan tidak lagi merasakan keunikannya, lanjutnya. Berdasarkan kesuksesannya dalam mengekspor, Noro berbagi empat rahasia sederhana tentang ekspor bagi para pebisnis yang ingin mengikuti jejaknya. Namun, menurut Noro, ekspor tidak penting bagi pelaku ekonomi, melainkan merupakan pasar alternative.
Apalagi pasarnya sudah sangat besar di Indonesia “Jika kita bisa melayani pasar lokal dengan baik, itu akan sangat bagus. Tapi biasanya kerajinan tangan diapresiasi orang asing karena keunikannya,” kata Noro, 52 tahun, ditemui Kompas.com di acara Brillianpreneur 2023 yang digelar di JCC, Jakarta, beberapa waktu lalu “Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia yang terbiasa melihat kerajinan sudah banyak berubah cara berpikirnya sehingga tidak lagi merasakan keunikannya” lanjutnya
Berdasarkan kesuksesannya dalam mengekspor, Noro berbagi empat rahasia sederhana tentang ekspor bagi para pebisnis yang ingin mengikuti jejaknya.
- Menjaga kepercayaan pembeli
Pak Noro menyampaikan bahwa yang terpenting dalam melakukan kegiatan ekspor adalah seberapa baik kita sebagai pemilik dapat menjaga kepercayaan konsumen di luar negeri.
“Kami tinggal berjauhan, jadi kami tidak selalu bertemu dengan pembeli. Faktanya, kami butuh waktu satu tahun dari pertemuan pertama dengan pembeli hingga pesanan pertama. Jika tidak ada kepercayaan, tidak ada pekerjaan. Jika ada masalah, bagaimana cara mengatasinya, dan sebagainya,” kata Noro
- Pelajari lebih lanjut tentang mengekspor
Yang tak kalah penting jika ingin mengekspor adalah memahami mekanisme ekspor produk Anda. Pasalnya, setiap negara memiliki kebutuhan pasar, tren pasar, dan regulasi berbeda yang harus dipenuhi.
“Mayoritas ekspor lampu Runa masih ditujukan ke Inggris, dan hanya sebagian kecil produk Figure yang dikirim ke Australia. Mengekspor produk elektronik lebih rumit, jadi saat ini kami hanya menjual lampu yang disesuaikan. Hal ini dikarenakan setiap negara memiliki peraturan dan standar yang berbeda-beda,” jelas Noro.
- Kegiatan Ekspor Keterampilan Komunikasi yang Efektif
Memaparkan Anda pada bahasa internasional, Inggris, dibandingkan dengan orang yang berbicara bahasa Indonesia. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari dan memperdalam kemampuan bahasa Inggris Anda.
Selain itu, komunikasi yang baik juga diperlukan dalam negosiasi. Komunikasi yang efektif sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang biasa terjadi pada saat proses penyampaian. Noro mengatakan, dirinya mengalami kerugian hingga 12000 Poundsterling atau sekitar Rp 234 juta.
“Kebetulan saat ekspor pertama ada jamur di container. Kami akan tetap bertanggung jawab dengan mencicil setiap pengiriman 1000 hingga 2000 yen akan dipotong sebagai kompensasi” Ujar Noro.
- Tren penelitian di negara target
Untuk menarik pembeli dari luar negeri, Pak Noro merekomendasikan untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran ekspor. Sebab, pembeli datang ke pameran dan pelaku ekonomi berkesempatan berbincang dengan mereka (Pembeli).
“Apalagi Anda bisa berkunjung ke negara tersebut karena Anda tahu apa yang sedang populer di negara tersebut.Kelompok sasarannya adalah masyarakat” pungkas Noro.
***
LMP/NKS