Petambak Harus Tahu Bioflok Yang Berhasil dan Tidak Itu Bagaimana
Minggu, 5 November 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Istilah satu ini jarang sekali dipakai dalam bahasa sehari-hari. Bioflok adalah suatu sistem yang memanfaatkan organisme hidup di tambak sebagai pakan alami ikan. Pada sistem bioflok terjadinya hubungan antara mikroorganisme dengan ikan yang hidup di tambak. Sehingga, Ikan di tambak selalu tersedia pakan secara alami. Dengan menggunakan sistem bioflok mampu mengefisiensikan pakan, meningkatkan produktivitas dan menggunakan air secukupnya. Secara sederhananya sisa pakan ikan yang mengendap didasar tambak akan dimanfaatkan menjadi protein oleh mikroorganisme, yang nantinya akan menjadi pakan ikan. Apabila Sobat LinkUMKM ingin mencoba menerapkan bioflok di tambak, maka harus mengetahui ciri-ciri dari bioflok yang berhasil dan gagal dilansir dari Kumparan.com:
1. Ciri bioflok berhasil
Apabila bioflok Sobat LinkUMKM berhasil, maka akan memiliki beberapa ciri-ciri. Ini adalah 5 ciri bioflok berhasil:
- Bioflok yang ada di tambak memiliki ketebalan berkisar dari 10 sampai 12 cm. Ketebalan tersebut telah sesuai untuk mempengaruhi pakan ternak terhadap bioflok.
- Bioflok umumnya memiliki pH netral, yakni sekitar 7, karena proses penguraian bahan organik melalui aktivitas mikroba ini mengurai bahan organik dalam air, mencegah penumpukan bahan organik yang dapat menyebabkan perubahan yang tidak stabil pada pH air. pH air yang cenderung stabil dalam sistem bioflok, akan membuat lingkungan yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroba.
- Ciri lainnya yaitu bioflok tidak menghasilkan busa dan tidak adanya pertumbuhan alga yang berlebihan atau ledakan alga.
- Warna air bioflok coklat muda atau krem yang terjadi karena penambahan bakteri sebagai suplemen makanan.
- Tidak ada bau yang menyengat keluar dari air tambak. Bau tidak sedap yang muncul umumnya diakibatkan dari pengendapan kotoran ikan pada dasar tambak.
2. Ciri bioflok gagal
Apabila bioflok Sobat LinkUMKM gagal, maka akan terdapat beberapa ciri-ciri, antara lain:
- Bioflok yang tidak memiliki bentuk disebabkan beberapa faktor, termasuk ketersediaan bahan organik yang belum mencukupi, gangguan cuaca, kurangnya komponen inti pada flok, serta rasio C/N yang tidak sesuai.
- Bioflok yang terbuat terlalu padat dan pekat, yang membuat kandungan oksigen dalam tambak menjadi lebih rendah.
- Tinggi rendahnya pH air berpengaruh pada pernafasan ikan karena kandungan oksigen yang kurang.
- Warna air tambak berubah menjadi putih keruh sebab kandungan kapur dan mineral terjadi peningkatan.
- Adanya endapan di permukaan tambak
Itu adalah ciri-ciri bioflok di tambak yang berhasil atau gagal. Sobat LinkUMKM perlu mengawasi bioflok ini agar berjalan sesuai keinginan. Jika terdapat ciri-ciri bioflok gagal, Anda jangan menyerah, lakukan kembali. Karena kegagalan bukan berarti akhir, kegagalan yang terjadi adalah awal menuju kesuksesan.
***
LMP/PTH