Mau Budidaya Ikan Gabus

Senin, 23 Oktober 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Ikan Gabus (Tempo.co)

LINK UMKM -  Ikan gabus atau nama latinnya Channa Striatus adalah ikan air tawar yang populer di Indonesia. Bentuk tubuh yang cukup besar dengan kepala yang menyerupai ular, tidak membuat banyak orang menghindari ikan gabus. Ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Di Indonesia ikan ini masih dapat ditemui di alam seperti singa, danau dan rawa-rawa di Sumatra dan Kalimantan.

Tekstur daging yang tebal dan empuk ini membuat ketagihan mengkonsumsi ikan gabus. Kandungan proteinnya pun besar yaitu 25,5% lebih tinggi dibandingkan ikan bandeng, ikan mas, ikan kakap dan sarden. Permintaan pasar akan ikan gabus terbilang tinggi di pasar domestik ataupun internasional. Dengan tingginya permintaan pasar, peluang yang diberikan untuk budidaya ikan gabus sangatnya besar. Melansir dari Tempo.co beberapa langkah yang harus diperhatikan saat akan memulai budidaya ikan gabus:

- Menentukan lokasi

Lokasi untuk budidaya harus memenuhi beberapa syarat yaitu suhu yang optimal, sumber mata air, jauh dari limbah dan rumah penduduk, serta didukung dengan struktur tanah yang baik untuk kolam budidaya ikan gabus.

- Persiapkan media pemeliharaan

Media pemeliharaan yang dipakai untuk ikan gabus yaitu kolam. Umumnya, jenis kolam yang digunakan untuk budidaya ikan gabus adalah kolam terpal. Sediakan beberapa jenis kolam yang berbeda dalam budidaya ikan gabus, antara lain, kolam pemeliharaan induk, kolam pemijahan, kolam penetasan dan kolam pendederan

- Pembenihan

Pembenihan ikan gabus yang digunakan adalah benih yang berkualitas baik dan bersertifikat SPF (Specific Pathogen Free). Jika Sobat LinkUMKM ingin melakukan pemijahan induk Sobat LinkUMKM dapat mengawinkan ikan gabus jantan dan betina perbandingan 2:3 pada kolam pemijahan dengan

- Penetasan telur

Indukan gabus yang telah menghasilkan telur, harus dipisahkan dan diletakkan pada kolam berbeda. Setelah 1 hari umumnya telur ikan gabus akan mulai menetas dan akan terlihat burayak.

- Pemilihan larva

Setelah menetas hingga berusia 15 hari sudah dapat dilakukan pemeliharaan. ketika ikan masih larva tidak perlu diberi pakan, sebab terdapat cadangan kuning telur yang tahan hingga berusia 7 hari, setelah itu larva sudah dapat diberi pakan cacing sutra atau Tubifex sp.

- Pembesaran gabus

Langkah terakhir yaitu pembesaran ikan gabus pada kolam pembesaran. Pemberian pakan dan pengendalian hama harus selalu diperhatikan. Pakan ikan gabus pada proses pembesaran yaitu cacing sutra, keong sawah dan lainnya. Jika sudah mencapai berat 500 - 600 gram/ekor, ikan gabus sudah bisa dipanen.

***

LMP/PTH

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x