LINK UMKM -  Hal baru ini mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya!. Dalam dunia pertanian telah dikenal untuk mengontrol pH tanah yaitu kapur dolomit. Namun, dalam mempersiapkan kolam ikan atau tambak, kapur dolomit ini dapat dipergunakan. Kalsium pada kapur bisa memperbaiki kondisi tanah pada pertanian dan perikanan. Berikut ini 3 fungsi kapur dolomit untuk tanah dan air dilansir dari Kumparan.com.

Mengutip dari buku Kiat Sukses Budidaya Cabai Rawit karya Alif S.M. (2017:106), fungsi dari kapur dolomit adalah:

- Menaikkan pH tanah agar tanah tidak terlalu asam

Kapur dolomit dapat menyeimbangkan pH atau derajat keasaman pada tanah.

- Menambah unsur Kalsium dan Magnesium

Tanah menjadi kaya akan magnesium dan kalium yang terdapat pada kapur dolomit.

- Mencegah tanah dari kekurangan unsur hara makro maupun mikro

Kondisi tanah yang diberi kapur dolomit akan menjadi lebih subur.

Pemberian kapur dolomit ini harus disesuaikan dengan kondisi pH tanah, namun umumnya sekitar 1 - 2 ton/hektar

Untuk perikanan, mengutip dari buku Kualitas Air Akuakultur karya Diana Maulianawat, dkk. (2022:55) kegunaan kapur dolomit pada perikanan yaitu:

- Membunuh bakteri merugikan

Banyaknya kalsium karbonat dan magnesium karbonat pada kapur dolomit, dapat membantu membunuh bakteri patogen yang menyerang perairan.

- Menjaga ketersediaan unsur hara seperti fosfor bagi pertumbuhan plankton

Kondisi perairan dan tanah di bawah perairan akan lebih subur, maka akan menjadi tempat yang sesuai untuk pertumbuhan plankton yang menjadi pakan ikan

- Meningkatkan kesadahan

Alkalinitas air menjadi lebih baik dengan menambahkan kapur dolomit karena penguraian bahan organik di dalam air jadi lebih cepat.

Penggunaan dengan menghaluskan kapur dolomit tanpa pemanas. Peran penting yang dipegang oleh kapur dolomit adalah meningkatkan pH tanah dan alkalinitas. Semoga dengan penjelasan singkat mengenai kapur dolomit tersebut dapat menambah wawasan serta informasi bagi Sobat LinkUMKM ya.

***

LMP/PTH