Kisah Inspiratif Briket Dari Sampah Organik

Senin, 16 Oktober 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Rena Arifah (Kompas.com)

LINK UMKM -  Selamat hari senin Sobat LinkUMKM Brilian, tidak terasa sudah kita sudah berada di pertengahan bulan Oktober. Agar lebih bersemangat menjalani hari, kali ini ada cerita inspiratif dari Ibu Rena Arifah. Mari Kita simak bersama.

Sampah terdiri dari dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat jenis sampah yang dapat terurai oleh tanah dengan mudah contohnya kayu, daun, dan ranting pohon. Sedangkan sampah anorganik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh tanah contohnya plastik, kaleng dan besi. Sampah organik bila berada di tangan yang tepat akan menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Salah satunya adalah hasil olahan sampah organik menjadi briket dengan nama merek Briket-Q oleh Ibu Rena Arifah (61).

Melansir dari Kompas.com Ibu Rena Arifah adalah seorang dosen perguruan tinggi di Medan, Sumatera Barat. Asal mulanya pada tahun 2015 terdapat masalah sampah organik, yaitu potongan kayu dari pohon yang dibiarkan tidak diambil oleh petugas kebersihan. Sebagai seseorang yang peduli akan lingkungan, beliau berinisiatif mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Pembakaran sampah organik yaitu kayu dengan tidak sempurna yang akan menghasilkan arang dan asap cair. Arang inilah yang akan dihaluskan dan dicampur tepung kanji lalu dikeringkan. Sedangkan asap cair, langsung ditawarkan kepada pembeli karena tidak fokus pada pengawetan kayu. Briket arang dijual dengan harga Rp 10.000/kg dan asap cari Rp 10.000/liter.

Bisnis Briket-Q milik Ibu Rena dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1 juta per harinya lewat penjualan arang saja. Briket arang bermerek Briket-Q sukses dengan jangkauan penjualan hingga ke berbagai daerah. Hotel di Medan juga membeli produk Briket-Q untuk memenuhi kebutuhan mereka memanggang daging serta BBQ. Selain itu, produk Briket-Q juga telah dipakai untuk penghangat ruangan di daerah contohnya Kabanjahe dan Sidikalang. 

Akhirnya sampah potongan kayu tersebut dapat menghasilkan cuan dengan cara diproduksi menjadi arang. Tidak sedikit orang pun tertarik untuk belajar cara pembuatannya. Kegiatan positif yang telah dilakukan Ibu Rena berdampak pada orang-orang sekitar karena mendapatkan penghasilan tambahan membuat arang briket dari bisnis Briket-Q. Bukan cuma itu, lingkungan pun menjadi lebih bersih dan indah karena masalah sampah organik berupa kayu dapat diselesaikan dengan solusi yang hebat.

***

LMP/PTH

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x