LINK UMKM -  

Gilang Eko Bidiono (30) yang berasal dari Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu UMKM yang bergerak di pengolahan kayu (furnitur) sebagai core industry bagi bisnisnya. Ia juga memiliki jaringan industri lainnya meliputi pengolahan pangan, tekstil pakaian, dan lain-lain.

Mengawali bisnisnya dengan nama Japa Japu, bisnis ini berumula dari keresahan beberapa pemuda dari berbagai daerah secara daring saat pandemi covid-19 untuk menghasilkan karya untuk menjawab permasalahan ekonomi. Saat itu ide yang berhasil diusung adalah industri pengolahan kayu (furnitur).

Mengusung slogan “Alas Roban Kayu Sejati”, Japa Japu menjadi bentuk harapan terangkatnya kearifan lokal sekaligus mengoptimalkan kualitas karya pengrajin UMKM lokal. Pada perkembangannya bisnis Japa Japu menyesuaikan kebutuhan pasar saat ini, bergerak di berbagai macam bidang yang terintegrasi dengan teknologi terkini.

Harga furnitur dari Japa Japu berkisar dari Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000. Gilang pun sempat menyebutkan income tertinggi yang pernah didapatkannya dari bisnis furniture ini menyentuh angka Rp 200.000.000.

“Kalau boleh dikatakan, income tertinggi pernah sampai tembus Rp 200.000.000 satu kali orderan, namun ini hanya sekali. Kebetulan waktu itu saya main ke Pontianak dan ditawarkan oleh distributor yang ada di Kalimantan.”

Keberhasilan dalam waktu singkat ini didapatkan Gilang karena ia sangat aktif menggunakan platform LinkUMKM. Salah satu fitur yang sangat disukainya adalah media. Menurutnya, seluruh artikel yang disajikan di Media LinkUMKM sesuai dengan kebutuhan bagi usahanya.

“Saya sering sekali membaca artikel yang ada di media LinkUMKM, selain bermanfaat untuk usaha saya, artikel LinkUMKM bermanfaat juga untuk diri saya sendiri sebagai pelaku usaha,” tuturnya.

***

GN/IN