Kisah Sukses Rahmat Hidayat Seorang Pengusaha Muda dengan 51 Cabang Usaha Nasi Goreng

Selasa, 20 Juni 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Seorang Pengusaha Muda dengan 51 Cabang Usaha Nasi Goreng (freepik.com/luis_molinero)

LINK UMKM -  Rahmat Hidayat (25) adalah seorang pengusaha muda di Bengkulu yang telah meraih kesuksesan dengan memiliki 51 cabang usaha nasi goreng yang diberi nama Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang. Usaha nasi goreng miliknya tidak hanya tersebar di Kota Bengkulu, tetapi juga di beberapa provinsi lain seperti Sumatera Utara, Pekanbaru, dan Sumatera Barat. Rahmat telah menjalankan usaha Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang selama 4 tahun.

Rahmat memulai usaha nasi goreng setelah menghentikan kuliah di semester kedua untuk mengikuti tes Polri yang akhirnya ia gagal. Pada tahun 2015-2016, ia hanya kuliah selama 2 semester karena fokus mengikuti tes anggota polisi yang dua kali gagal. Dalam menjalankan usaha nasi goreng, ia mampu menjual 150 hingga 200 porsi nasgor dengan omset di atas Rp 2 juta.

Dilansir dari Kompas.com, sebelum terjun ke bisnis nasi goreng, Rahmat pernah bekerja sebagai sales handphone, pekerja bengkel variasi mobil, dan penjual es oyen. Pada akhir Desember 2018, ia memutuskan untuk fokus membuka usaha nasi goreng sendiri yang diberi nama Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang. Dengan nama tersebut, Rahmat berharap dapat memperbesar brand lokal daerahnya dan dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Nama Mak Etek sendiri sudah dikenal dan menjadi ikon dari Sumatera Barat. Mak etek adalah panggilan untuk keponakan dalam bahasa Minangkabau.

Rahmat membuka kedai nasi goreng dengan warna pink. Ia memilih warna pink sebagai upaya untuk tampil berbeda dan membuktikan bahwa warna pink tidak harus identik dengan wanita. Selain itu, pilihan warna pink memberikan kesan yang berbeda bagi konsumen terhadap kedainya. Usaha Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang ini dijalankan dengan modal awal sebesar Rp 2 juta untuk bahan-bahan yang digunakan setiap harinya dan peralatan masak. Sedangkan modal untuk gerobak, ia meminjam dari seorang teman yang sebelumnya juga menjual nasi goreng tetapi mengalami kebangkrutan. Rahmat mengingat bahwa saat itu ia harus berhutang hanya untuk membeli bahan-bahan jualan.

Saat ini, usahanya telah mempekerjakan 50 karyawan di dalam dan di luar kota. Mayoritas karyawan yang terlibat dalam manajemen pemasaran adalah lulusan sarjana, sedangkan karyawan yang bekerja di outlet atau lapangan yang berhubungan langsung dengan pelanggan adalah lulusan SMA.

Rahmat tidak memiliki rahasia khusus dalam menjalankan bisnisnya saat ini. Baginya, yang terpenting adalah tidak banyak mengeluh, terus berusaha, dan kreatif dalam menciptakan inovasi. Resep bumbu kreatifnya telah diwariskan secara turun-temurun dalam keluarganya dan dikombinasikan dengan kemampuan memasak ibunya.

Nasgor Mak Etek saat ini memiliki 30 cabang di luar Provinsi Bengkulu, 15 cabang di Kota Bengkulu, dan 6 cabang di kabupaten di Bengkulu. Lima belas cabang di Kota Bengkulu tersebar di berbagai lokasi seperti Betungan, Pagar Dewa, Jalan Mangga, Simpang Skip, Padang Harapan, Kampung Bali, Rawa Makmur, Kandang Limun, UNIB, Sawah Lebar, Jalan Semarang, Jalan Surabaya, dan Simpang Kandis.

***

GN/WS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x