Sukses Menaklukkan Pasar Bisnis Bebek Palekko Yuk Intip Kisah Inspiratif Saharuddin
Sabtu, 17 Juni 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Saharuddin, seorang pengusaha asal Makassar, telah berhasil membangun dan mengembangkan bisnis Aisyahsuka yang dikenal dengan produk unggulannya, Bebek Palekko. Diusianya yang kini mencapai 43 tahun, Saharuddin sudah memulai bisnis ini pada tahun 2018 dengan produk Bebek Palekko. Tak hanya itu, pada 2019, Saharuddin meluncurkan produk tambahan yaitu Keripik Pisang.
Motivasi utama dibalik penambahan keripik pisang adalah ketahanan produk tersebut, di mana produk Bebek Palekko hanya dapat bertahan selama 2-3 hari dalam suhu ruangan, sedangkan keripik pisang dapat bertahan hingga 6 bulan dalam kondisi yang sama.
Awalnya, Saharuddin merupakan seorang karyawan perusahaan asing di Makassar. Namun, karena beberapa pertimbangan, ia memutuskan untuk mencari peluang bisnis lain. Ia memilih industri kuliner karena makanan merupakan kebutuhan harian yang selalu dikonsumsi oleh banyak orang.
“Faktor lainnya yang membuat saya yakin terjun dalam pasar kuliner karena target konsumen yang terbilang luas dan mudah dipasarkan juga menjadi pertimbangan penting. Dukungan dari keluarga, terutama dari istri dan keponakan, serta bantuan dari dua karyawan produksi yang merupakan ibu rumah tangga di sekitar lingkungan saya, sangat berperan dalam kesuksesan bisnis ini,” ujarnya.
Aisyahsuka menjadi salah satu brand ternama dan cukup laris lantaran selama ini Saharuddin telah menerapkan SOP untuk produk-produknya, sehingga rasa makanan dapat selalu konsisten baik saat Saharuddin maupun istri yang memasak.
Bebek Palekko Aisyahsuka memiliki keunikan dalam resep yang dikembangkan sendiri oleh Saharuddin, dengan rasa yang berbeda dari yang lainnya. Selain pemilihan jenis bebek itik sawah dan mampu menghilangkan bau khas bebek, Saharuddin juga menggunakan resep dan teknik sendiri untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih nikmat.
Keistimewaan lainnya adalah variasi kemasan bebek Palekko yang mencakup kemasan family dengan berat 800 gram yang cukup untuk 6-8 orang, kemasan plastik 350 gram (3-4 orang), dan kemasan pot 150 gram (1-2 orang). Selain itu, bebek Palekko juga memiliki tingkatan kepedasan dari level 1 hingga 13 dengan harga yang sama.
Tantangan terbesar yang dihadapi selama membangun bisnis adalah dalam pemasaran bebek Palekko. Meskipun banyak calon konsumen dari luar Sulawesi yang tertarik memesan, namun Saharuddin belum dapat memenuhi permintaan tersebut karena durasi ketahanan produk yang terbatas. Namun, mereka telah merencanakan untuk mulai mengirimkan produk ke luar Sulawesi dengan menggunakan sistem pengiriman pada hari yang sama (same day delivery).
Setelah lima tahun berbisnis, Saharuddin tetap aktif mencari informasi untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai pelaku usaha. Hal tersebut yang akhirnya menghantarkannya mengetahui Platform LinkUMKM. Ia mendapatkan informasi tentang LinkUMKM melalui grup komunitas dan juga merupakan bagian dari Rumah BUMN Makassar serta menjadi binaan dari kelompok usaha BRI.
“Salah satu fitur yang paling saya suka adalah konsultasi dan pelatihan bisnis yang disediakan oleh LinkUMKM. Saya selama ini ia selalu menyempatkan waktu untuk mengikuti pelatihan dalam manajemen bisnis dan pengelolaan keuangan,” terangnya.
Bisnis Aisyahsuka yang digawangi oleh Saharuddin adalah contoh sukses dalam mengembangkan bisnis kuliner dengan produk unggulan Bebek Palekko. Keunikan produk, ketahanan, serta manajemen yang baik telah membantu mereka memenangkan pasar di Sulawesi Selatan. Dukungan dari keluarga dan semangat belajar dari pengalaman sekitar dan LinkUMKM menjadi kunci kesuksesan beliau.
***
GN/WS