Kisah Sukses Penuh Motivasi ala Elon Musk
Kamis, 22 Juni 2023 | 00:00 WIB
LINK UMKM - Elon Musk telah menjadi sorotan di Indonesia ketika Presiden Jokowi mengunjungi SpaceX di Boca Chica, Texas pada bulan Mei 2022 lalu. Bagi generasi milenial dan Z, namanya sudah sangat dikenal. Banyak dari mereka yang bermimpi untuk bekerja di perusahaan miliknya, sementara yang lain ingin memiliki mobil listrik Tesla. Orang-orang terkagum bukan hanya karena kekayaan yang dimilikinya, tetapi juga karena keberaniannya melakukan hal-hal yang dianggap tidak mungkin oleh banyak orang.
Elon Musk lahir pada tahun 1971 di Pretoria, Afrika Selatan, dan tumbuh besar di masa apartheid. Sejak kecil, dia adalah seorang kutu buku yang memiliki ingatan yang tajam. Dia senang membaca buku fiksi seperti "Lord of the Rings" dan buku non-fiksi tentang luar angkasa. Bahkan, dia berhasil menyelesaikan membaca Ensiklopedia Britannica pada usia 9 tahun.
Elon Musk pergi ke Kanada pada usia 17 tahun dan melakukan berbagai pekerjaan. Meskipun meninggalkan kuliah di bidang fisika dan keteknikan di Universitas Pretoria, dia mendaftar di Queen&039;s University di Ontario, Kanada, untuk belajar bisnis, ekonomi, dan psikologi. Setelah itu, dia melanjutkan studinya di Wharton School, University of Pennsylvania, dan lulus dengan gelar dalam bidang ekonomi dan fisika. Setelah bekerja magang di Silicon Valley, Elon dan saudaranya, Kimbal, melakukan perjalanan backpacker.
Setelah menjadi pelancong dengan ransel, mereka berdua memulai startup bernama Zip2, yang merupakan model primitif Google Maps yang digabungkan dengan Yelp. Selama membangun perusahaan ini, mereka bahkan tidur di kantor untuk menghemat uang. Zip2 akhirnya dibeli oleh Compaq dengan harga $307 juta. Elon Musk, sebagai pemegang saham signifikan, mendapatkan $22 juta dari kesepakatan tersebut. Dari uang tersebut, dia menginvestasikan $12 juta untuk mendirikan bank online dengan nama X.com, yang kemudian menjadi cikal bakal PayPal.
Pada tahun 2002, PayPal dijual ke eBay dengan harga $1,5 miliar, dan Musk mendapatkan $180 juta setelah pajak. Uang tersebut menjadi modal awal bagi rencana ambisius Elon Musk. Dia ingin melakukan sesuatu yang berarti di luar dunia internet, untuk menginspirasi masyarakat agar percaya pada ilmu pengetahuan dan kemajuan. Melihat bahwa NASA tidak memiliki rencana konkret untuk pergi ke Mars, Elon Musk memutuskan untuk mewujudkannya dengan mendirikan SpaceX. Selain itu, Musk juga menginvestasikan uangnya di dua bidang lain yang diyakini akan mengubah dunia, yaitu mobil listrik dan energi surya. Hal ini karena bahan bakar berbasis karbon telah menjadi sumber kontroversi politik dan lingkungan.
Meskipun telah menjadi jutawan, Musk bekerja lebih keras daripada karyawan-karyawannya, bahkan tinggal di dekat tempat kerjanya. Ini hanya salah satu dari banyak hal lain yang bisa kita pelajari dari kisah motivasi sukses Elon Musk. Dalam berbisnis, kita seharusnya tidak hanya memikirkan keuntungan, tetapi juga bagaimana bisnis kita dapat mengubah kehidupan orang banyak.
***
GN/WS