LINK UMKM - Hari kopi internasional yang diperingati setiap tanggal 01 Oktober menjadi momen spesial bagi seluruh pelaku usaha kopi yang ada di Indonesia. Bertepatan dengan momentum ini Linkumkm mengunjungi Tjantik Caffee, salah satu kedai kopi di kawasan Pondok Kopi Raya, Jakarta Timur. Tim Linkumkm bertemu langsung dengan Ibu Aya, owner dari Tjantik Caffe dan Pak Helmy founder dari Jakarta Coffe Learning. Perjuangan Ibu Aya dalammembangun Tjantik Kopi tidaklah mudah, sebelum terjun ke membuka Tjantik Coffee, Ibu Aya sempat membuka warung makan rumahan atau warteg dibarengi dengan usaha jual beli biji kopi. Namun saat pandemi datang usaha warteg milik Ibu Aya mengalami penurunan hingga akhirnya Ibu Aya harus menutup usahanya tersebut. Situasi pandemi membuat Ibu Aya memutar otak untuk mencari peluang usaha di tengah segala keterbatasan, hal inilah yang akhirnya mendorong Ibu Aya untuk akhirnya fokus berjualan biji kopi.

(arsip BRI Research Institute)

“Saya melihat kopi ini bisa survive meskipun saat pandemi. Lalu peluang kopi sendiri juga masih besar, akhirnya saya mencoba peruntungan di bisnis kopi yang lebih serius.”Banyak tantangan yang Ibu Aya hadapi dalam membangun kedai kopi miliknya, salah satunya adalah kesulitan dalam mendapatkan bahan baku yang berkualitas dengan harga yang sesuai. Meskipun dalam keterbatasannya Ibu Aya dan seluruh crew Tjantik Coffe selalu berusaha memberikan cita rasa kopi nusantara terbaik di setiap seduhan kopi yang disajikan kepada pelanggan.Dukungan dari orang-orang terdekat menjadi pendorong Ibu Aya untuk terus berjuang bersama Tjantik Coffee, selain itu Ibu Aya pun mendapatkan dukungan dari Komunitas Coffe Lovers Indonesia. Ibu Aya pun merasa terbantu dengan hadirnya platform digital pemberdayaan digital Linkumkm, berbagai fitur yang tersedia dalam Linkumkm membantu Ibu Aya dalam mengembangkan usahanya terssebut.

(arsip BRI Research Institute)

Ibu Aya juga terlibat sebagai salah satu founder dari Jakarta Coffee Learning bersama Bapak Helmy. Beliau melihat potensi perkembangan industri kopi di Indonesia sangat luar biasa. Banyaknya UMKM yang terjun ke dunia bisnis kopi membuat ekosistem bisnis terbentuk secara perlahan, dan peluang industri kopi ini sangat besar hingga bertahun-tahun ke depan.Terakhir Ibu Aya berpesan bahwa kolaborasi adalah kunci, beliau mengungkapkan bahwa kolaborasinya bersama Pak Helmy  menjadi contoh dari kolaborasi yang terjalin dengan baik. Ibu Aya juga berpesan bahwa penting untuk terus mengikuti perkembangan jaman dan jangan berlama-lama berada di zona nyaman, selalu cari jalan untuk terus berkembang maju. Kolaborasi harus sepaket dengan inovasi.

***

GH/EBE