Semangat Kamu Menurun? Bangun Lagi Yuk! Ini Adalah 2 Kisah Inspiratif Singkat
Kamis, 29 September 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Melansir dari Kompas.com berikut ini 2 Kisah Inspiratif untuk Membangun Semangat Kamu
1. Penuh Kerja Keras dan Pantang Menyerah Hingga Terbentuklah KFC
Cerita yang pertama berasal dari restoran makanan cepat saji yang sampai saat ini mudah kalian temukan yaitu KFC. Dibalik keberhasilan KFC hingga saat ini tersimpan sebuah cerita yang bisa menjadi inspirasi kita semua. Restoran makanan cepat saji seperti KFC tidak akan muncul jika saja kolonel Sanders menyerah dalam hidupnya. Ya kolonel Sanders adalah orang yang menemukan resep renyah ayam goreng milik KFC yang sampai saat ini bisa kalian nikmati dengan mudah. Lalu kolonel Sanders mengambil langkah awalnya dengan meninggalkan rumahnya dan mulai menawarkan resep yang ia miliki. Dalam perjalanan usaha menawarkan resep ayam goreng yang dimiliki oleh kolonel Sanders tak selalu memiliki kemudahan tanpa hambatan.
Banyak restoran yang menolaknya, bahkan ada sekitar 1009 restoran menolah resep ayam goreng milik kolonel Sanders. Banyak pemilik restoran memberikan komentar pedas terhadap kolonel Sanders terkait dengan resep yang dimilikinya.Pesan dari kisah kolonel Sanders adalah pantang menyerah dan sealu berusaha penuh keyakinan adalah kunci. Semua akan ada jalan jika kita berusaha, pantang menyerah, yakin dan berdoa. Namun semua akan berhenti tak akan ada jalan jika kita menyerah terhadap keadaan.
Kegigihan kolonel Sanders patut diacungi jempol.
- Belajar Dari Lubang Paku
Kisah inspiratif berikutnya adalah tentang seorang anak yang memiliki kondisi temperamen yang begitu buruk. Lalu ia diberikan sebungkus paku yang dari ayahnya. Namun seiring berjalannya waktu paku yang ia tancapkan ke pagar mulai berkurang. Keberhasilan yang ia lakukan diceritakan kepada ayahnya. Sang ayahnya mulai memberikan perintah kembali untuk mencabut semua paku yang ia tancapkan di pagar sebelumnya. «Tapi bagaimana dengan pagar tersebut masih tetap ada lubang yang tersisa dari tancapan paku itu?» Tanya sang ayah kepada anak. Lalu ayah tersebut mulai memberikan penjelasan singkat dengan berkata «lubang paku ini seperti amarah yang kau lontarkan kepada orang lain naik. Namun apakah luka yang akan mereka terima bisa dengan cepat sembuh?» Ucap ayah tersebut.
Dari cerita tersebut kita bisa belajar jika ucapan dan tindakan yang didasari oleh rasa amarah hanyalah akan memberikan bekas luka kepada orang lain. Namun apakah kita bisa menjamin luka yang mereka rasakan dari ucapan atau tindakan yang kita lakukan atas dasar amarah bisa sembuh, mungkin tidak. Mungkin lidah adalah salah satu bagian tubuh yang terbilang tidak membunuh orang lain. Akan tetapi ucapan yang keluar dari mulut kita terkadang adalah salah satu senjata yang menyakiti orang lain tanpa kita sadari.
***
GN/WW