3 Rumus Martabak Pecenongan78 Raih 400 Cabang
Senin, 22 Agustus 2022 | 15:30 WIB
LINK UMKM - Sikap konsistensi menjadi salah satu kunci dalam sebuah bisnis. Sikap konsisten terebut pastinya akan meenghasilkan bisnis terus bertahan melintasi zaman serta bersaing dengan para pemain baru di bisnis serupa.
Bertahan selama lebih dari enam dekade, tepatnya 62 tahun, Martabak Pecenongan 78 telah mengalami jatuh bangun berulang kali, terutama di masa-masa awal tahun merintis. Siapa menyangka, pahit getirnya kegagalan kini membawa salah satu kuliner legendaris kota Jakarta ini merengkuh pasar dan melebarkan sayap hingga ke lebih dari 400 cabang di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan HUT Kemerdekaan RI ke 77. Martabak Pecenongan 78 berbagi tips rumusan seputar mempertahankan eksistensi bisnis dan berekspansi kepada sesama pejuang UMKM kuliner di Tanah Air.
Martabak yang bermula menggunakan gerobak sederhana, menerapkan sejumlah strategi praktis, sebagai berikut:
1. Konsistensi adalah kunci utama Ada kalanya, pemilik bisnis “latah” dengan tren kekinian dan langsung melakukan pivot bisnis untuk menarik perhatian pasar. Rey Christian, pemilik Martabak Pecenongan 78, tak lantas mengiyakan hal tersebut sebagai strategi yang tepat bagi kebertahanan sebuah bisnis.
Menurut dia, tren hanyalah bersifat sesaat, sedangkan konsistensi adalah kunci yang membuat sebuah bisnis bisa berusia panjang. Seorang pemilik bisnis haruslah konsisten dengan produk yang mereka jual dan mencari potensi-potensi di sekitar untuk mengembangkannya.
"Dari dulu hingga sekarang, Martabak Pecenongan 78 fokus di menu martabak. Namun, kami mengikuti selera pasar melalui inovasi menu, seperti meluncurkan martabak Sultan yang super besar dan mewah, hingga fleksibel dalam cara kami berkomunikasi dengan target market," Ungkapnya.
Jika dulunya hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut, pihaknya kini aktif mengembangkan media sosial serta mengedepankan layanan pemesanan online.
2. Menjaga kepercayaan pelanggan Ketika sebuah bisnis semakin besar, acap kali kualitas produk tak lagi menjadi prioritas. Akibatnya, pelanggan merasa kecewa dan imbasnya pada penurunan performa bisnis secara keseluruhan.
Sebagai generasi penerus bisnis Martabak Pecenongan 78, Rey Christian selalu menomorsatukan kualitas demi menjaga kepercayaan pelanggan. "Mungkin beberapa orang melihat harga kami di atas rata-rata jika dibandingkan dengan merek martabak lainnya. Namun, kami dapat memastikan bahwa pelanggan mendapatkan kualitas rasa dan bahan baku yang terbaik," katanya.
"Ketika situasi mendesak, misalnya harga bahan baku mahal, mungkin pemilik bisnis tergiur untuk mengganti dengan kualitas yang lebih rendah. Tetapi kami sangat menghindari hal tersebut, karena bagi kami kepercayaan pelanggan adalah modal yang harus dijaga," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga tak alerhi dengan kritik, bahkan selalu menanggapi serius setiap kritik dan saran dari pelanggan.
"Martabak Pecenongan 78 memiliki call-center yang akan siap merespon pelanggan jika memiliki keluhan dengan produk kami. Sekian puluh tahun, kami tetap menjaga komitmen agar pelanggan selalu merasakan pengalaman terbaik," terangnya.
3. Keterbukaan terhadap kolaborasi Di tengah persaingan pasar yang semakin menantang, kolaborasi menjadi solusi untuk menyatukan kekuatan.
Selain berkolaborasi dengan sejumlah publik figur dan influencer ternama dalam memasarkan produknya, Martabak Pecenongan 78 juga terbuka terhadap kolaborasi bersama layanan pesan-antar makanan online. ***