HIPMI Akan Bantu Pasarkan Produk UMKM Indonesia ke AS
Selasa, 24 Mei 2022 | 04:54 WIB
LINK UMKM - Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) akan membantu memasarkan produk UMKM Indonesia ke pasar Amerika Serikat dan Eropa pada Agustus nanti.
HIPMI akan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dan Eropa dalam rangka pembukaan akses pasar UMKM ke negara-negara tersebut. Sebagai salah satu rangkaian kunjungan tersebut, para pengusaha muda ini menggelar HIPMI International Business Forum.
Ketua Bidang Investasi, Infokom & Kerjasama Internasional Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Dede Indra Permana Soediro mengatakan, kegiatan ini adalah upaya dari HIPMI untuk membantu membuka akses pasar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia ke pasar global melalui format acara yang dirancang dengan kerja sama antara pengusaha muda dan pemerintah.
"Ini kita tindak lanjut untuk memverifikasi produk-produk daerah yang mana nanti akan kita bawa ke pasar Amerika. Untuk itu, acara ini merupakan agenda strategis yang diadakan pada setiap kepengurusan BPP HIPMI, momentum ini akan memanfaatkan untuk membantu membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi seluruh anggota HIPMI dan UMKM menembus pasar global karena UMKM selain unggul di domestik juga siap untuk diekspor go international," ujar Dede, saat membuka acara HIPMI International Business Forum di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Di tempat yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan P. Roeslani mengatakan, bukan rahasia lagi bahwa UMKM berkontribusi besar mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Menurutnya, sektor ini memang sudah menjadi tulang punggung Indonesia.
Dengan tema Mengantar UMKM Indonesia Menuju Pasar Amerika, ia menyebut, jumlah sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan partisipasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun. Sektor bisnis UMKM memiliki peranan terhadap perbaikan ekonomi Indonesia, terlihat dengan kemampuannya menyerap 97 persen tenaga kerja dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4 persen.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional dan peranan penting dalam membantu pemulihan ekonomi nasional. Peran UMKM di Indonesia memberikan kontribusi kurang lebih 61 persen dari PDB kita, serta menyerap tenaga kerja lebih dari 95 persen dari 131 juta tenaga kerja di Indonesia," ucap mantan Ketua Kadin itu.
Perlahan tapi pasti, menurutnya, sektor UMKM menunjukkan nilai positif. Banyak dari UMKM yang berhasil beradaptasi di tengah pandemi hingga omzetnya naik berkali lipat.
"Namun, hal tersebut tak datang begitu saja. Kebangkitan UMKM justru terjadi karena kemampuan mempertahankan daya saing lewat digitalisasi," ungkapnya.
Sekedar diketahui, forum bisnis tersebut dihadiri antara lain yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Walikota Solo Gibran Rakabuming, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya Sona Maesana, Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Tengah Wulan Rudy Prasetiyo, dan Ketua Umum BPD HIPMI Sumatera Selatan Hermansyah Mastari. ***