Gaya Hidup Work Life Balance, Ini yang Perlu Kamu Ketahui
Sabtu, 30 April 2022 | 00:00 WIB
LINK UMKM - Stres adalah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, stres terjadi akibat tekanan pekerjaan, keluarga, atau hubungan perasaan.
Permasalahan utama dari segala hal ini sering kali terdengar cukup “sederhana”, yakni kesulitan membagi waktu untuk melakukan semuanya.
Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, kita lantas meminta saran dari orang lain atau mencari jalan keluar dari situs pencari informasi layaknya Google. Tak jarang, jawaban yang kita temukan adalah menjalani hidup secara seimbang atau work-life balance.
Work-life balance, seperti yang didefinisikan oleh Cambridge Dictionary, merupakan suatu situasi ketika seseorang dapat mengalokasikan waktu yang dihabiskan untuk bekerja, bersama keluarga, dan juga dengan melakukan hal yang disukai secara pribadi.
Salah seorang yang berusaha keras dan cerdas menjalankan work-life balance ini adalah Aiman Witjaksono, seorang Jurnalis Senior dan Presenter Berita di Kompas TV.
Melalui siniar (podcast) miliknya bertajuk “Menjaga Keseimbangan Hidup dan Bekerja”, Aiman bercerita mengenai perannya sebagai ayah, suami, dan jurnalis. Meskipun berat, ia tetap berusaha memaknai dan menyeimbangkan ketiga peran itu.
Meskipun terdengar sebagai solusi atau suatu pencapaian akhir dari segala permasalahan kesulitan membagi waktu, work-life balance tidak dapat mentah-mentah diterima secara demikian.
Bahkan, kesimpulan dari penelitian oleh Ioana Lupu dan Mayra Ruiz-Castro dalam Harvard Business Review menyatakan bahwa work-life balance bukanlah sekadar pencapaian, melainkan suatu siklus kehidupan bagi seseorang.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa untuk dapat mencapai keseimbangan antara prioritas profesional dengan pribadi bermuara pada kombinasi refleksivitas—atau mempertanyakan kembali asumsi untuk meningkatkan kesadaran diri—serta redefinisi peran pribadi,” tulis mereka dalam artikel tersebut.
“Intinya, hal ini menunjukkan bahwa work-life balance bukan sesuatu yang terjadi satu kali, melainkan sebuah siklus yang harus dilakukan terus-menerus seiring dengan berkembangnya keadaan dan prioritas kita,” tambahnya.
Work-life balance pun bukanlah sekadar usaha untuk membagi waktu kerja dan personal. Sebab, poin terpenting dalam gaya hidup ini ialah keseimbangan. Hal ini lantas diperkuat oleh Aiman Witjaksono.
“Keseimbangan bukan hanya di pekerjaan kan ya, tapi di seluruh aktivitas hidup ini sangat penting. Kalau kita perhatikan nih seluruh yang ada di dunia ini pasti berpasang-pasangan,” ujar Aiman.
RZ/MG