LINK UMKM -  

Pelaku bisnis dan masyarakat yang hendak terjun ke dunia bisnis perlu mengetahui tren usaha terbaru tahun 2022. Hal ini berguna untuk kelangsungan bisnis dan perkembangan bisnis kedepannya.

Di Tengah pertumbuhan ekonomi digital, tren usaha pada 2022 ini telah dirangkum seperti dilansir dari laman kompas.com. Mungkin dapat memberikan gambaran bagaimana pergerakan bisnis akan berkembang sebagai berikut.

1. Pemasaran oleh influencer melalui media sosial

Salah satu tren yang harus diketahui oleh bisnis kecil adalah kekuatan pemasaran melalui seorang influencer. Platform online dan saluran media sosial seperti Instagram dan TikTok dapat membantu usaha kecil dengan memasarkan atau mengenalkan produk mereka.

2. Digital marketing yang efisiensi

Berkembangnya ekonomi digital mendorong setiap pelaku usaha sebisa mungkin untuk memasarkan produknya secara online. Sebab, konsumen mudah tertarik terhadap sesuatu dengan hanya melihat gambar atau video. Maka modal yang perlu disiapkan adalah ilmu dalam pengeditan video, gambar, dan kalimat yang dapat menarik serta diingat oleh calon konsumen.

3. Teknik digital dan cloud

Banyak usaha kecil tidak memiliki pengetahuan digital yang kuat. Keberhasilan dalam sepuluh tahun ke depan akan didorong oleh kemampuan kamu untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital dan cloud yang digunakan saat ini.

Adaptasi dan pemahaman yang kamu miliki mengenai teknik digital dan cloud akan membantu kamu dalam mengatur keuangan, pemesanan, logistik, pemasaran, pengiriman produk, serta karyawan.

4. Pemanfaatan Google

Manfaat Google dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, keagamaan, ekonomi, dan lainnya. Pemilik usaha harus memahami, menggunakan, dan memanfaatkan layanan yang ditawarkan oleh Google seperti Google My Business, Google Local Service, Google Ads, dan Search Engine Optimization.

5. Personal branding

Personal branding merupakan kunci dalam membangun bisnis. Biasanya yang terjadi di masyarakat, pemilik usaha kecil dan menengah bersembunyi di balik merek bisnis dan memilih untuk tidak menunjukkan siapa mereka atau menunjukkan diri mereka.

6. Kesehatan mental di tempat kerja

Kesehatan mental di tempat kerja itu penting, tidak peduli ukuran tenaga kerjanya. Krisis rantai pasokan, kurangnya staf, kerja jarak jauh dan tidak efisiennya lingkungan dan sistem yang berlaku akan mengakibatkan tekanan bagi karyawan. 

Dengan memperhatikan kesehatan mental di lingkungan kerja akan meningkatkan keterlibatan, mengurangi pergantian, dan meningkatkan produktivitas.

7. Menerapkan sistem kerja Hybrid

Memiliki tempat kerja hybrid dimana karyawan dapat memilih jadwal kerja optimal mereka karena keamanan dan guna membangun lingkungan kerja yang sehat.

Pengusaha perlu merangkul karyawan multi-generasi yang memiliki gaya bekerja yang berbeda dan keahlian yang dipelajari seumur hidup.

RZ/MG