LINK UMKM - Salah satu gejala Covid-19 varian Omicron yang kerap dilaporkan oleh penderitanya adalah sakit tenggorokan. Berdasarkan penelitian yang dilaporkan otoritas kesehatan di Inggris menunjukkan, sebanyak 53 persen orang yang positif Omicron merasakan gejala sakit tenggorokan.

Presentase tersebut terlihat lebih besar dibandingkan sakit tenggorokan yang dirasakan orang dengan positif Delta.

Sakit tenggorokan karena Covid-19 bisa sangat mengganggu penderitanya karena terkadang dapat menyebabkan nyeri saat menelan. Kondisi ini menyebabkan penderita tidak nafsu makan sampai susah menelan cairan.

Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis THT yang berbasis di Silicon Valley AS Jerome Hester, MD membagaikan cara mengobati sakit tenggorokan karena Covid-19 yang praktis, sebagai berikut:

1. Minum banyak cairan
Ketika sakit tenggorokan, termasuk karena Covid-19, tubuh penderita akan meradang dan memproduksi banyak lender untuk mengeluarkan virus yang bersarang di tubuh. Sebagian lendir terkadang masih tertinggal di tenggorokan, sehingga memicu sakit tenggorokan.
Minum banyak cairan dapat membantu merangsang pengeluaran lendir yang menempel di tenggorokan dan langit-langit mulut. Dengan begitu, iritasi bisa dicegah.

2. Hindari pantangan sakit tenggorokan
Saat sakit tenggorokan, hindari segala jenis pantangan yang bisa membuat peradangan semakin parah. Salah satu yang harus dihindari adalah minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi.
Penderita sakit tenggorokan sebaiknya juga meminimalkan asupan kafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, atau minuman berenergi.

3. Banyak istirahat
Tidur berkualitas dan banyak istirahat penting selama proses pemulihan dari sakit, termasuk ketika terkena Covid-19. Ketika sakit, tubuh membutuhkan banyak energi untuk melawan segala jenis biang penyakit.
Penelitian yang dilakukan ahli dari University of Washington telah membuktikan, proses penyembuhan penyakit infeksi virus seperti flu sangat terbantu dengan banyak istirahat.

4. Konsumsi asupan bergizi
Saat sakit tenggorokan, termasuk ketika Covid-19, nafsu makan biasanya juga menurun drastic. Namun, jangan sampai penderita enggan makan atau minum. Makan asupan bergizi dengan komposisi protein minim lemak jahat, serat dari sayur dan buah, serta karbohidrat dapat membantu meningkatkan system daya tahan tubuh.