LINK UMKM -  Rumah Makan Soto Betawi Haji Ma&039;ruf merupakan rumah makan legendaris di Jakarta yang menyajikan soto dengan rasa otentik khas Betawi.

Sudah banyak tokoh penting di Indonesia seperti Joko Widodo, Almarhum Gus Dur, dan Anies Baswedan mampir untuk mencicipi Soto Betawi Haji Ma&039;ruf.

Usaha Soto Betawi Haji Ma&039;ruf dimulai sekitar tahun 1940-an. Saat itu Haji Ma&039;ruf berjualan dengan memikul gerobak keliling di kawasan Cikini, Pasar Kembang, Jakarta Pusat.

"Jualan di rumah juga pernah. Rumah kakek dulu ada di Gondangdia," papar generasi ketiga penerus Soto Betawi Haji Ma&039;ruf, Mufti Maulana.

Mufti mengenang kakeknya juga sempat berjualan soto betawi di tenda pinggir jalan pada 1960 hingga 1970-an.

"Waktu masih jualan dengan tenda ini pernah diusir oleh pihak Satpol PP," kata Mufti.

Masuk tahun 1980-an untuk pertama kali Soto Betawi Haji Ma&039;ruf membuka rumah makan permanen yang berlokasi di depan Taman Ismail Marzuki.

Cobaan demi cobaan kian menghampiri. Meskipun sudah banyak dikenal, bangunan rumah makan Soto Betawi Haji Ma&039;ruf harus dipindahkan ke bagian dalam Taman Ismail Marzuki. Alhasil pengunjung banyak yang tidak tahu dan mengira rumah makan sudah tutup.

"Banyak yang nggak tau kita pindah kemana jadinya ya kurang ramai, ulang dari nol lagi," jelas Mufti.

Sepinya pelanggan membuat ayah Mufti selaku penerus generasi kedua Soto Betawi Haji Ma&039;ruf sempat ingin mengakhiri usaha ini.

Namun ia mengingat kembali visi Haji Ma&039;ruf membuka usaha. Visi tersebut tak lain melestarikan budaya Betawi melalui makanan. Ia lantas tetap teguh membuka rumah makan.

Buah usahanya itu terlihat. Rumah Makan Soto Betawi Haji Ma&039;ruf yang ada di Taman Ismail Marzuki selalu ramai dipenuhi pelanggan setia.

Namun Soto Betawi Haji Ma&039;ruf pertama di Taman Ismail Marzuki harus ditutup karena revitalisasi yang berlangsung sampai 2021.

RZ/MG