LINK UMKM - Siapa yang tidak mengenal kue bolu, pasti hampir sebagian orang tau kue bolu. Tetapi masih jarang penjual bolu dengan motif batik.

Ibu Yulia merupakan pemilik dari Dapur KIU Ny. Yulia, Arti nama Dapur KIU Ny. Yulia adalah Keluarga Inti sitorus yang mana nama tersebut dicetuskan oleh 13 orang keponakannya. Ia menciptakan ide kue bolu batik (boltik) dengan berbagai rasa. Dari idenya tersebut Ibu Yulia ingin melestarikan batik Indonesia.

“Saya ingin membudidayakan batik, jadi batik tidak hanya di kain tetapi bisa di kue. Bisa dikatakan Batik enak dimakan” ujar Yulia saat ditemui langsung di kediamannya di daerah Bekasi. 

Ia mendirikan bisnis ini dari awal tahun 1998 lantaran karena suaminya harus di PHK. Awalnya ia tidak menjual bolu batik, namun ia memulai menjual kue basah dan mie ayam organik. Sembari menekuni bisnisnya tersebut, Bu Yulia sendiri tidak terlalu fokus dalam menjalankan bisnisnya tersebut karena ia juga merupakan seorang pemilik TK. Bu Yulia sehari-hari pun turut mengajar di TK tersebut.

Pada tahun 2015 ia diminta untuk memilih salah satu diantara bidang kuliner atau pendidikan, karena kecintaannya pada dunia masak memasak, akhirnya ia memfokuskan untuk bisnis kulinernya dan memilih untuk menutup TK.

Sejak fokus di bidang kuliner ia banyak mengikuti pelatihan-pelatihan untuk UMKM dari Bank Rakyat Indonesia maupun dari luar. Ia juga sering mengikuti lomba-lomba memasak yang menambah ilmu dan pengalamannya di bidang kuliner. 

Ibu Yulia sempat membuka kantin yang menyajikan mie ayam organik di Universitas Indonesia Depok dan Salemba, dan memiliki banyak peminat. Kini di 2021 ia memiliki 5 karyawan tetap untuk membantu bisnis bolu batiknya.

Dengan modal awal 0 rupiah ia mendirikan usaha kuliner ini, ia hanya menggunakan bahan-bahan yang ada dirumah dan dengan menggunakan sistem preorder. Ia mengatakan bahwa dalam seminggu pesanan bolu batik tidak terlalu stabil, karena bolu batik biasanya dipesan untuk acara-acara tertentu.

Bolu batik milik Bu Yulia sendiri kini sudah dikenal banyak orang, dan biasa dipesan oleh para dokter, artis, hingga menteri. Nilai jual bolu batik Bu Yulia juga dinilai sangat unik dari seninya, tidak memakai pemanis buatan, tidak pakai pengawet, dan menggunakan bahan-bahan premium.

Selain bolu batik, ia juga menerima pesanan snack box yang dimana mendapatkan pesanan 3-4x perminggu.

Sama seperti bisnis yang lain, usaha ibu Yulia juga sempat terdampak pandemi yang membuat pesanannya menurun drastis, tetapi ia tetap bisa survive dan hingga kini usahanya meningkat kembali dan menerima banyak pesanan disetiap harinya.

Diakhir ibu Yulia memberikan saran dan tips UMKM agar tetap fokus dengan produk, jangan terlalu memikirkan pada biaya yang besar, namun mulailah dari branding-branding kecil, manajemen keuangan dan waktu agar terorganisir.

Untuk Sobat UMKM Brilian yang juga ingin mencoba kenikmatan Bolu Batik ini bisa menghubungi Instagram @dapurkiu_nyyulia