Kisah Mas Mono, Mantan Office Boy yang Sukses Pengusaha Ayam Bakar
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - A.Pramono atau Mas Mono berbagi kisah saat dia merintis usaha ayam bakar Mas Mono. Awalnya, pria kelahiran Madiun tersebut membuka usaha ayam goreng di seberang Universitas Sahid, Saharjo, Jakarta Selatan. Dari lima ekor dia mampu menjual hingga 380 potong ayam bakar sehari.
Mas Mono mengaku mengadu nasib ke Ibu Kota Jakarta, setelah sebelumnya bekerja sebagai office boy di sebuah perusahaan swasta. Dia beralih menjadi pedagang ayam bakar di pinggir jalan dengan nama Ayam Bakar Mas Mono.
Setelah hampir 10 tahun berlalu, akhirnya sukses pun menghampiri. Dari satu cabang yang didirikannya kini sudah beranak pinak menjadi 20 cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Jadetabek seperti Kalimalang, Pondok Gede, Ciledug dan daerah lainnya.
Dia mengatakan satu hari di setiap cabangnya bisa menghabiskan sekitar 150-200 ekor ayam.
Dia bercita-cita ingin menjadikan ayam bakar ini sebagai market leader di dunia kuliner.
Sukses dengan ayam bakar, Mas Mono merambah ke bisnis lainnya seperti bakso, catering, travel umroh & haji dan lain-lain.
Dia mengambil segmen semua lapisan masyarakat, jadi tempatnya bisa disinggahi siapapun. Sehari bisa 200 orang atau lebih yang berkunjung. Harganya pun cukup murah. Ia telah memiliki ratusan karyawan.
Bisnis ayam bakar yang dikelolanya kini sudah dikembangkan ke franchise. Dalam waktu dekat, ia pun berencana akan mengembangkan konsep franchisenya ke berbagai daerah bahkan menembus pasar internasional.
RZ / MG