Manfaatkan Waru, Perajin Kopiah Ini Bisa Ekspor di Tengah Pandemi
Rabu, 21 Juli 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Tanaman waru (Hibiscus tiliaceus) kerap dimanfaatkan sebagian masyarakat Sunda di Jawa Barat sebagai bahan bungkus atau penutup makanan. Tapi, beberapa waktu ini tanaman waru atau baru juga bisa digunakan untuk membuat kopiah antik.
Edin Misbahudin, pengrajin peci atau kupiah kulit waru, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang memulainya. Masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih di Indonesia, tidak membuat kreativitas Edin dan beberapa karyawannya mati gaya.
Waru diolah menjadi barang tepat guna yang antik, sekaligus alternatif untuk menghasilkan salah satu aksesoris pakaian. Alasannya sederhana, Edin tak ingin melamun karena pesanan sepi.
“Saya buat sampel untuk dipakai peci, eh ternyata bikin sampel banyak peminatnya,” ujar dia.
Edin mengatakan, potensi kerajinan kopiah memang tidak pernah mati. Sebab, mayoritas penduduk Tanah Air yang sebagian besar muslim.
Menggunakan peralatan mesin dan desain seadanya, Edin dan beberapa pegawainya, tak kecil hati untuk terus berinovasi menghasilkan ragam kupiah dengan berbagai corak yang menarik. Dia memfokuskan produknya untuk kalangan pesantren.
Karena uniknya produk kopiahi kulit waru yang dihasilkan Edin, dia mengaku kewalahan seiring meningkatnya permintaan pasar baik lokal termasuk buyer yang akan membawanya ke pasar internasional.
Bahkan saat Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah lalu, ia mengaku kebanjiran pesanan hingga dua kali lipat dibanding penjualan sebelumnya. “Alhamdulillah naiknya 100 persen,” ujar dia.
Kini seiring meluasnya penjualan, beberapa eksportir mulai membawa produk unik kopiah kulit waru produksi Edin hingga pasar luar negeri. “Biasanya dibawa buyer untuk tujuan Malaysia, Arab Saudi, Turki, hingga Dubai,” papar dia.
Meskipun demikian, masih minimnya stok bahan baku kayu tanaman waru yang dihasilkan petani, serta seretnya modal yang dia miliki, menyebabkan produksi kopiah daun waru miliknya, belum optimal.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, termasuk juga suntikan modal yang bisa meningkatkan usaha kami,” kata dia.
RZ/QQ