Peluang Besar Usaha Beras Sehat
Kamis, 3 Juni 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Sering dijual dengan harga yang lebih tinggi, tidak membuat beras organik menjadi sepi peminat. Alasannya, tren perkembangan masyarakat Indonesia yang semakin sadar dan mulai beranjak mengkonsumsi makanan berbahan dasar organik naik 20 persen setiap tahunnya.
Selain karena harga jual yang lebih mahal, kamu dapat diuntungkan dalam berbisnis beras organik karena biaya produksi beras sehat ini sangat ramah dikantong.
Kamu hanya perlu menggunakan pupuk kendang. Jiika kamu memiliki ternak lalu mengolahnya sendiri, harga produksi akan jauh lebih hemat.
Jika dihitung pula rata-rata pendapatan perhektar dari olahan padi organik berdasarkan biaya eksplisit ialah sebesar Rp19 juta per musim dengan nisbah penerimaan (R/C) sebesar 3,2.
Sementara pendapatan rata-rata perhektar dari padi konvensional ialah sebesar Rp. 12juta per musim dengan perolehan nisbah penerimaan (R/C) yaitu 2.4.
Tetapi perlu menjadi perhatian bahwa, hasil produksi perhektar dari padi organik lebih kecil dibandingkan dengan padi konvensional dengan masing-masing perbandingan yaitu sebesar 46,1kw.ha-1 dan 52.8kw.ha-1.
Hal tersebut tidak menutup potensi beras organik. Sejak tahun 2009, Indonesia sudah menjadi salah satu pengekspor beras organik ke beberapa negara dengan sebesar 42 – 152 ton per tahunnya. Jumlah ini masih terus meningkat karena tingginya permintaan dari negara-negara lain yang masih belum terpenuhi.
Tidak hanya itu, telah tercatat bahwa potensi nilai ekspor dari komoditas beras organik mencapai angka Rp840 juta hingga Rp3 Miliar pertahunnya (dengan harga 20.000/kg ditingkat gapoktan).
Hal ini sangat menguntungkan para pelaku usaha beras organik sekaligus dapat membantu meningkatkan perekonomian negera.
MG