Limbah Pohon Pisang Jadi Camilan Beromzet Jutaan

Senin, 19 April 2021 | 16:00 WIB

Ilustrasi Pohon Pisang (Foto : pixabay.com)

LINK UMKM -  Membuat keripik dari pisang sudah biasa. Tetapi bagaimana keripik itu terbuat dari bonggol hingga batang pohon pisang?

Elis Nurhayati mengolah bahan baku tersebut bisa menjadi makanan yang bernilai jual. Limbah pohon pisang itu bisa diolahnya menjadi beragam menu camilan yang lezat, seperti keripik dan kerupuk.

Berdiri sejak 2018, ide itu muncul dari keresahannya bersama sang ibu, Suratmi. Awalnya dia menjalankan bisnis dari limbah pohon pisang ini hanya dari rumah, sampai akhirnya semakin berkembang dengan memiliki rumah produksi sendiri beserta 8 pegawai,

Bisnisnya semakin besar hingga omzet yang diraihnya bisa Rp7 juta hingga Rp9 juta per bulan.

Tapi karena terdampak pandemi, omzetnya turun hingga 50p. Reseller dari beberapa tempat oleh-oleh di Indonesia banyak yang berhenti karena tutup, termasuk reseller dari Malaysia, Singapura, hingga Turki. Penjualannya saat ini hanya mengandalkan reseller dari supermarket dan online.

Dia bercerita dahulu bisa meraup Rp100 juta dalam setahun.

Uniknya, modal usaha yang dirogoh Elis untuk memulai bisnis ini disebut hanya Rp400 ribu. Uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan produksi, hingga bahan baku yakni limbah pisang yang ia beli dari warga sekitar untuk pemberdayaan.

Harga produk yang dijual pun beragam mulai dari Rp13 ribu untuk keripik gedebog, Rp8.000 untuk kerupuk ares pisang, dan Rp 12 ribu untuk keripik bonggol pisang. Buat yang penasaran mau coba camilan dari limbah pisang ini, bisa mengunjungi akun Instagram @saeeku_aneka_camilan.

RZ/QQ

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x