Sukses Bertani Pisang, Mbah Lasiyo Viral dengan Konsep ‘Tuyul’
Senin, 8 Maret 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Pria bernama Mbah Lasiyo, viral di media sosial karena ucapannya tentang berbisnis dengan pelihara &039;tuyul&039;. Pria bernama asli Lasiyo Syaifudin, ia merupakan warga Dusun Ponggok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Jawa Tengah. Sebelum sukses menjadi petani pisang dan viral karena &039;tuyul&039;, kehidupan Mbah Lasiyo ternyata pernah terpuruk akibat gempa Yogyakarta tahun 2006 lalu. Kala itu, banyak rumah masyarakat yang hancur rata dengan tanah dan usaha pertanian rusak. Prihatin dengan kondisi warga, Mbah Lasiyo kemudian mengemukakan ide kepada kepala desa untuk menggerakan masyarakat melakukan budi daya tanaman pisang. Idenya muncul agar masyarakat tidak terlalu berkepanjangan menderita pascagempa. Alasannya memilih tanaman pisang adalah sederhana, bibitnya murah, cara tanamnya mudah dan bisa tumbuh dimana-mana. Satu hal yang membedakan Mbah Lasiyo dengan petani pisang lain yakni, ia membuat pupuk sendiri, baik ganik, padat ataupun cair. Bahkan ia membuat sendiri pestisida dari nabati, yakni dari tanaman rimpang, seperti temu lawak, temu ireng, bangle, daun sembiloto dan lengkuas. Tak ada campuran bahan kimia sama sekali. Pestisida alami yang dibuatnya itu sebagai imunisasi agar tanaman tak kena virus dan tanaman bisa subur. Mbah Lasiyo juga membuat sendiri zat perangsang tumbuh dari fermentasi daun kucai. Pada akhir tahun 2007, ia mendapatkan perhatian lewat program bantuan pembelajaran dari pemerintah daerah setempat. Mbah Lasiyo tak lagi hanya sekadar menanam, tapi juga memikirkan olahan ke hilirnya. Jadilah ia mengerjakan semua dari budi daya, pemberantasan hama penyakit, penangkaran bibit, pengolahan pasca panen hingga pemasaran. Pada tahun 2013, kegiatan Mbah Lasiyo dengan mengajak masyarakat membudi daya pisang hingga industri hilirnya semakin mantap dan gencar. Namanya mulai terkenal ke luar, hingga pada tahun 2015 ada kunjungan tamu dari Italia. Orang yang berkunjung itu, kata Mbah Lasiyo, mengatakan akan mengajak dirinya ke Italia. Sukses dan menginspirasi di usia tua, Mbah Lasiyo berbagi rahasia kepada para generasi setelahnya. Menurut Mbah Lasiyo, modal suksesnya hanyalah 3 M dan TUYUL. 3M kepanjangannya adalah melihat, memahami, dan melaksanakan. Sedangkan TUYUL, bukan makhluk mitos itu, tapi kependekan dari Taat atau takwa, Usaha, Yakin, Ulet atau inovasi dan Lincah. Dengan modal itu saja, ia percaya pertanian Indonesia bisa maju dan masyarakat petaninya makmur. RZ/QQ