LINK UMKM -  Pekerjaan sebagai pekerja bank di Brunei Darussalam dan beberapa bank di Indonesia nyatanya tak membuat Fandy Sumardie nyaman. Dia lebih suka mengembangkan bisnis budi daya ikan cupang.

Lulusan komputer akutansi Binus University itu menyebut ikan cupang punya nilai ekonomis tinggi.

Dia mengaku memilih budi daya cupang karena ikan ini bisa dijual dengan harga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.

Fandy mulai berbisnis ikan cupang dengan jenis halfmoon, plakat, giant, serit hingga jenis dumbo.

Berbekal lahan seluas 890 meter persegi, Fandy bisa menampung hingga 100.000 ekor ikan cupang.

Fandy mengatakan dengan usaha secara mandiri, dia bisa bebas. Dalam artian, tidak ada aturan pembatasan pemasukan.

Dia menyebut bisnis cupang ini sebetulnya tidak hanya bisnis musiman. Di luar musim puncak penjualan, dia kerap kekurangan stok.

Dia memprediksi kondisi ini masih akan terjadi hingga beberapa waktu mendatang.

RZ/QQ