LINK UMKM - Sebuah ruang kreatif baru di bidang seni dan UMKM resmi dibuka di kawasan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, pada Minggu (8/6). Galeri tersebut diberi nama Stasa Gallery, dan hadir dengan mengusung tema “Bongkahan Emas di Stasa” sebagai simbol semangat kolaborasi antara dunia seni dan kewirausahaan lokal.

Mantan Presiden Republik Indonesia menghadiri peresmian tersebut dan menyampaikan harapannya agar galeri ini dapat menjadi contoh nyata dari sinergi antara kreativitas dan pengembangan ekonomi masyarakat. Ia menilai, kolaborasi seni dan UMKM merupakan kekuatan yang bisa menggerakkan roda perekonomian lokal secara berkelanjutan.

Dalam sambutannya, pihak penyelenggara menuturkan bahwa Stasa Gallery telah dirintis sejak tahun 2018. Gagasan awal bermula dari kolaborasi antara pemilik gedung dan seorang pelukis senior asal Jawa Timur yang sebelumnya juga berprofesi sebagai pengajar seni rupa. Visi awal mereka adalah menghadirkan ruang terbuka yang tidak hanya menjadi tempat berkarya bagi seniman, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan UMKM.

Disebutkan pula bahwa galeri ini diharapkan menjadi ekosistem kreatif yang mampu menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja di sektor seni dan ekonomi kreatif. Selain sebagai ruang pamer karya, Stasa Gallery juga akan digunakan untuk mengadakan pelatihan, lokakarya, dan berbagai program seni berbasis komunitas.

Dukungan terhadap keberadaan galeri ini juga datang dari pemerintah daerah setempat. Pihak pemerintah menilai bahwa inisiatif seperti ini penting dalam upaya memperkuat ekosistem UMKM dan industri kreatif, khususnya di wilayah Tangerang Selatan. Komitmen untuk mendukung program-program Stasa Gallery disebut telah disampaikan dalam kesempatan yang sama.

Peresmian Stasa Gallery tidak hanya menjadi tonggak penting dalam dunia seni dan UMKM lokal, tetapi juga menjadi pemantik semangat baru bagi para pelaku ekonomi kreatif di daerah. Dengan dibukanya ruang semacam ini, harapannya pertumbuhan sektor UMKM dan seni rupa akan semakin pesat, memberi dampak positif pada masyarakat luas, serta memperkuat jati diri budaya lokal melalui karya-karya yang ditampilkan.

***

ALP/NS