Pemkab Banyumas Siapkan Koperasi dan UMKM untuk Program Makan Bergizi Gratis
Jumat, 24 Januari 2025 | 13:00 WIB
LINK UMKM - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sedang mempersiapkan koperasi dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinnakerkop UKM) Banyumas, Wahyu Dewanto, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menginventarisasi koperasi dan UMKM yang sudah memiliki izin usaha. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa koperasi dan UMKM yang terlibat dalam program ini memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Wahyu juga menyampaikan bahwa meskipun mereka telah melakukan rapat internal, mereka masih menunggu penjelasan lebih lanjut mengenai skema pelibatan UMKM dan koperasi dalam program MBG. Hingga saat ini, informasi yang diterima hanya menyebutkan bahwa koperasi dan UMKM akan dilibatkan, namun rincian teknisnya masih belum diterima secara resmi.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Banyumas (Aspikmas), Pujianto, menyambut baik rencana pelibatan UMKM dalam Program MBG. Ia berharap para pelaku UMKM benar-benar dilibatkan dalam menyediakan kebutuhan program yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Pujianto juga mengungkapkan bahwa ia sebelumnya mengikuti bimbingan teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengungkapkan bahwa anggaran untuk program ini mencapai Rp71 triliun. Ia menilai bahwa sebagian dari anggaran tersebut bisa melibatkan UMKM, yang tentu akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha kecil di daerah.
Meskipun demikian, Pujianto mengaku bahwa hingga saat ini belum ada komunikasi resmi antara BGN atau Pemkab Banyumas dengan Aspikmas terkait pelibatan UMKM. Namun, banyak pelaku UMKM, terutama yang bergerak di bidang katering, yang mendapatkan penawaran langsung dari pihak yang mengelola program MBG, meskipun tidak melalui asosiasi.
Pujianto berharap kebijakan pemerintah untuk melibatkan UMKM dalam program ini dapat diimplementasikan dengan baik di daerah. Dengan adanya satu dapur umum untuk Program MBG di setiap kecamatan, ia optimis program ini dapat melibatkan banyak pelaku UMKM di Banyumas. Asosiasi Aspikmas telah memiliki basis data pelaku UMKM di 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas, yang siap untuk mendukung suksesnya program ini.
Pemerintah Kabupaten Banyumas berharap bahwa pelibatan koperasi dan UMKM dalam Program MBG tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga memberi dampak nyata bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan makanan bergizi.
***
NS/ALP