Kisah Sukses Siti Mashita Bangun 101 Coffee House Dari KUR hingga Memberdayakan Pekerja Disabilitas

Rabu, 1 Januari 2025 | 10:00 WIB

Kisah Sukses Siti Mashita Bangun 101 Coffee House Dari KUR hingga Memberdayakan Pekerja Disabilitas

LINK UMKM - Siti Mashita, seorang pengusaha kopi yang kini dikenal sebagai pemilik 101 Coffee House and Roastery, mengungkapkan perjalanan panjang yang dilalui untuk mengembangkan bisnisnya menggunakan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sejak memulai usaha pada tahun 2018, 101 Coffee House and Roastery telah berkembang pesat, tidak hanya menawarkan minuman kopi, tetapi juga menjalankan seluruh proses produksi kopi dari hulu hingga hilir.

Siti Mashita, yang berasal dari Kalimantan Barat, menceritakan bagaimana ia memulai karier profesionalnya sebagai seorang akuntan di sebuah perusahaan furniture besar di Bogor, Jawa Barat. Selama bekerja di perusahaan tersebut, ia mendapatkan banyak pengalaman dalam mengelola keuangan yang sangat berharga ketika ia memulai usaha sendiri. Menggunakan keterampilan yang diperolehnya di dunia akuntansi, Shita mulai menjalankan bisnisnya dengan disiplin keuangan yang ketat, mencatat setiap arus kas dengan rinci.

Shita kemudian mendapat kesempatan untuk kembali ke Pontianak setelah perusahaan tempatnya bekerja membuka cabang di sana. Namun, ia merasa tergerak untuk memulai bisnisnya sendiri. Sebelum beralih ke bisnis kopi, ia sempat mencoba berbagai usaha lain, termasuk bisnis furniture dan butik. Namun, usaha kopi adalah yang pertama kali berhasil dibangun dengan dukungan KUR BRI.

Menurut Siti, 101 Coffee House bukanlah sekadar tempat untuk menikmati kopi, tetapi lebih dari itu. Ia menyebutkan bahwa bisnis kopi yang dijalankannya mencakup seluruh tahapan produksi kopi, mulai dari pembinaan petani kopi lokal, proses roasting, hingga pelatihan barista. Ia terlibat langsung dalam memastikan kualitas biji kopi yang dihasilkan para petani serta memberikan pelatihan mengenai cara pengolahan kopi yang baik.

Selain itu, Siti mengungkapkan bahwa saat ini 101 Coffee House and Roastery telah berkembang pesat, dengan membuka beberapa cabang di Pontianak dan daerah sekitarnya. Mereka juga berhasil memasok biji kopi ke kedai kopi lain di Kalimantan Barat dan Jakarta, dengan kapasitas produksi mencapai 600 hingga 700 kilogram kopi per bulan.

Shita mengakui bahwa keberhasilan usahanya tidak terlepas dari dukungan pinjaman KUR BRI. Ia pertama kali meminjam KUR pada tahun 2008 untuk bisnis furniture, dengan jumlah pinjaman awal sebesar Rp 50 juta. Setelah beberapa tahun menjalankan usaha, ia melanjutkan penggunaan KUR untuk membangun 101 Coffee House pada tahun 2018. Modal yang digunakan untuk membuka coffee shop pertama sebesar Rp 400 juta, dan seiring waktu jumlah pinjaman KUR yang didapatnya pun meningkat menjadi Rp 500 juta, jumlah maksimal yang dapat diberikan untuk usaha mikro.

Siti tidak hanya fokus pada pengembangan bisnisnya, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Salah satu langkah yang diambil oleh 101 Coffee House adalah memberikan kesempatan kerja kepada teman-teman disabilitas. Saat ini, mereka mempekerjakan 16 orang, termasuk dua karyawan yang berasal dari kalangan disabilitas. Siti memberikan pelatihan kepada mereka selama enam bulan hingga setahun, serta memfasilitasi mereka untuk mendapatkan sertifikasi barista yang diakui secara nasional.

Siti berharap usaha 101 Coffee House and Roastery dapat terus berkembang dan membuka peluang lebih banyak bagi masyarakat di Kalimantan Barat. Ia juga berharap bahwa pelatihan yang diberikan oleh usahanya dapat memberikan keterampilan yang berguna bagi masa depan para peserta pelatihan. Dengan keberhasilan yang telah dicapainya, Siti Mashita menjadi inspirasi bagi banyak pelaku UMKM, khususnya di Kalimantan Barat, yang ingin memulai usaha mereka sendiri dan berkembang melalui pembiayaan yang tepat.

***

NS/SKA

Komentar (0)

Copyright @ 2025 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1468 seconds