Perkuat Ekonomi Warga Kampung Nelayan Cilincing dengan Pelatihan Menjahit Popok Kain Ramah Lingkungan
Jumat, 29 November 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melaksanakan sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat yang menarik di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Melalui pelatihan keterampilan menjahit, Pelindo membantu 10 warga setempat untuk memproduksi popok kain yang dapat digunakan berulang kali, sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan popok sekali pakai yang selama ini banyak digunakan. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari dan menjadi bagian dari program Pelindo Sehati, yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan menjahit yang praktis dan relevan bagi warga Kampung Nelayan Cilincing, yang selama ini bergantung pada sektor informal untuk mencari nafkah. Dalam kegiatan ini, peserta diajarkan untuk membuat popok kain yang lebih ramah lingkungan dibandingkan popok sekali pakai yang seringkali mencemari lingkungan dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai.
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan menjahit, tetapi juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta memperkenalkan mereka pada solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan,” ujar Ardhy Wahyu Basuki, Group Head Sekretariat PT Pelindo, pada 23 November 2024.
Program ini mengharapkan bahwa warga yang dilatih dapat mengembangkan keterampilan mereka menjadi usaha mandiri, sekaligus menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui penggunaan produk yang bisa digunakan berulang kali. Popok kain ini juga memiliki manfaat kesehatan, karena mengurangi risiko iritasi kulit dan infeksi saluran kemih pada bayi, yang sering kali terjadi akibat penggunaan popok sekali pakai yang mengandung bahan kimia.
Ardhy menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam memberdayakan ekonomi lokal di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan, para peserta dapat mengubah keterampilan mereka menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan adanya pelatihan ini, mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga dapat menciptakan peluang ekonomi baru di komunitas mereka sendiri.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Pelindo menyerahkan bantuan peralatan produksi berupa 10 unit mesin jahit, 1 unit mesin obras, dan 1 unit alat pasang kancing kepada warga Kampung Nelayan Cilincing. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memproduksi produk yang lebih efisien dan berkualitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Sejak 2021, Pelindo telah fokus pada tiga bidang utama dalam program TJSL-nya, yaitu pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan, serta membuka peluang baru dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.
Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya pengurangan sampah plastik dan mendukung usaha lokal, Pelindo berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendorong perkembangan masyarakat yang lebih baik. Program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif yang tidak hanya meningkatkan keterampilan warga, tetapi juga membantu mereka beradaptasi dengan tren ekonomi yang semakin berbasis pada keberlanjutan lingkungan.
Inisiatif pemberdayaan ini juga membuka peluang bagi warga Kampung Nelayan Cilincing untuk memperluas jangkauan pasar mereka, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga secara nasional, melalui produk-produk ramah lingkungan yang mereka hasilkan. Dengan pelatihan ini, Pelindo berharap dapat menciptakan komunitas yang lebih tangguh dan mandiri, yang dapat mengembangkan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari Pelindo, warga Kampung Nelayan Cilincing kini memiliki kesempatan untuk mengembangkan usaha mereka, berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan, dan meraih kemajuan ekonomi yang lebih baik. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, yang tidak hanya menguntungkan mereka, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan komunitas secara keseluruhan.
***
RAT/AHS