Menteri UMKM Dukung Pemberdayaaan 15 Juta Perempuan Pengusaha Lewat Program Mekaar
Kamis, 28 November 2024 | 11:00 WIB
LINK UMKM - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungannya terhadap PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam memberdayakan 15 juta perempuan pengusaha UMKM di Indonesia melalui program PNM Mekaar. Maman Abdurrahman mengajak PNM untuk terus berkomitmen meningkatkan kapasitas pengusaha perempuan Indonesia, khususnya para ibu yang tergabung dalam kategori ultra mikro. Ia berharap agar mereka bisa berkembang menjadi pengusaha mikro hingga kecil, yang tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian keluarga, tetapi juga mampu berperan lebih besar dalam ekonomi nasional.
“Program ini bertujuan untuk membantu para ibu agar dapat naik kelas dari usaha ultra mikro menjadi mikro, dan dari mikro ke usaha kecil yang lebih berkembang. Kita harus menjaga dan meningkatkan derajat mereka, agar mereka semakin sukses dan sejahtera,” ungkap Maman.
Program PNM Mekaar, yang sudah berjalan selama 8 tahun, telah membantu lebih dari 520 ribu perempuan pengusaha dengan penyaluran dana sebesar Rp8,23 triliun. Program ini menawarkan pembiayaan tanpa jaminan bagi perempuan pengusaha ultra mikro untuk memperluas usaha mereka. Melalui layanan ini, PNM berperan sebagai penggerak utama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang berada di lapisan bawah.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan bahwa PNM memiliki dua lini bisnis utama yang saling mendukung, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan PNM Mekaar. PNM Denpasar sendiri telah melayani lebih dari 441 ribu nasabah di wilayah Bali dan NTT, dengan sebagian besar nasabahnya merupakan perempuan pengusaha yang tergabung dalam program Mekaar.
Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, menyoroti pentingnya sosialisasi lebih luas mengenai program-program seperti PNM Mekaar, yang masih belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat. Ia berharap program ini dapat diperkenalkan lebih intensif, agar lebih banyak lagi pelaku UMKM, terutama perempuan, yang dapat merasakan manfaatnya.
“Selain PNM Mekaar, kita juga memiliki program Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) yang juga sangat membantu dalam percepatan pengembangan UMKM,” ujar Gde. Ia menambahkan, UMKM terbukti mampu bertahan dan berkontribusi besar dalam perekonomian Indonesia, terutama pada masa krisis.
Dalam kesempatan tersebut, Maman juga menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi menteri yang mengurus administrasi, tetapi juga menjadi mitra bagi para pengusaha UMKM dalam membantu mereka tumbuh dan berkembang. Ia berharap, dalam lima tahun masa jabatannya, ia bisa memberikan dampak yang nyata bagi kemajuan UMKM Indonesia, dengan mengedepankan pemberdayaan perempuan pengusaha.
“UMKM harus tumbuh dan berkembang. Kementerian UMKM bersama PNM akan terus hadir untuk mendukung pengusaha, terutama perempuan, agar dapat naik kelas dan memperkuat ekonomi Indonesia,” tutup Maman.
Dengan dukungan ini, diharapkan lebih banyak perempuan di Indonesia yang dapat memanfaatkan program PNM untuk mengembangkan usaha mereka, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian negara.
***
RAT/AHS