LINK UMKM - Pemasaran digital telah menjadi tantangan signifikan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini. Dalam rangka meningkatkan visibilitas produk UMKM dan mendukung pelaku usaha untuk naik kelas, pelatihan secara rutin sangat dibutuhkan.

Direktur Perhimpunan untuk Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial (Persepsi) di Klaten, Jawa Tengah, Farida Hayati, menjelaskan bahwa pelaku UMKM, terutama kelompok perempuan, memerlukan pelatihan dan pendampingan untuk menjalankan usaha mereka. Pelatihan ini dimaksudkan agar kelompok perempuan dapat memasarkan produk UMKM secara efektif di platform digital.

Farida menyatakan bahwa Persepsi berkomitmen untuk mendampingi dan mendorong partisipasi perempuan dalam ekonomi digital. Untuk itu, mereka mengadakan pelatihan pemasaran digital sebagai bagian dari upaya tersebut.

Ia menambahkan bahwa perempuan pelaku usaha mikro kecil yang terlibat dalam pelatihan berasal dari berbagai klaster usaha. Sebagai contoh, pelatihan yang berlangsung pada 30 September hingga 2 Oktober 2024 diikuti oleh pelaku usaha dari klaster batik, kerajinan, serta makanan dan minuman olahan.

Farida juga menginformasikan bahwa kegiatan pelatihan tersebut merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya yang diadakan pada 9-10 September 2024, di mana peserta yang hadir berjumlah 26 orang. Pelatihan ini dirancang untuk memberdayakan perempuan pelaku usaha mikro kecil melalui ekonomi digital, dengan harapan pasar mereka menjadi semakin luas.

Sejak didirikan pada tahun 1993, Persepsi telah berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi rakyat, khususnya masyarakat marjinal. Hingga saat ini, Persepsi telah mendampingi sekitar 1.500 perempuan pelaku usaha mikro kecil di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, sekitar 300 orang di antaranya berada di Kabupaten Klaten.

Dalam upayanya untuk menggerakkan perempuan pelaku UMKM, Persepsi menjalin kerja sama dengan ASEAN-Rok Cooperation Fund serta ASEAN dan Asia Pacific Women's Information Network Center (APWINC) dari Sookmyung Women University, Korea Selatan. Dengan kolaborasi ini, diharapkan pelatihan yang diberikan dapat lebih efektif dan berdampak positif pada perkembangan ekonomi perempuan pelaku usaha di daerah tersebut.

***

MIN/AHS