Upaya Bersama untuk Memperkuat Literasi Keuangan di Kalangan Pembudi Daya Ikan

Selasa, 8 Oktober 2024 | 11:00 WIB

Upaya Bersama untuk Memperkuat Literasi Keuangan di Kalangan Pembudi Daya Ikan

LINK UMKM - EFISHERY dan PT Julo Teknologi Finansial menjalin kolaborasi untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi finansial dan inklusi keuangan. Keduanya mengadakan sarasehan bertema "Semangat Tumbuh Bersama," yang ditujukan kepada pelaku usaha di bidang perikanan dan pembudi daya ikan di Cililing, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

EFISHERY dikenal sebagai perusahaan teknologi akuakultur Indonesia, sedangkan Julo adalah perusahaan fintech yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kolaborasi ini didasari oleh hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, yang mencatat indeks tingkat literasi keuangan mencapai 65,43% dan inklusi keuangan 85,1%.

Walaupun terdapat peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, OJK menekankan bahwa petani, peternak, pekebun, dan nelayan masih merupakan kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih dalam peningkatan literasi keuangan. Indeks inklusi keuangan mereka tercatat cukup rendah, yaitu 62,26%.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Hermansyah, memberikan apresiasi terhadap kegiatan literasi keuangan yang dilakukan oleh EFISHERY dan Julo di Bandung Barat. Ia menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya memberikan pemahaman lebih baik mengenai akses pendanaan produktif bagi pelaku usaha kecil dan pembudi daya ikan, tetapi juga menyoroti potensi Bandung Barat sebagai penghasil utama ikan mas dan nila, yang menjadi komoditas unggulan daerah tersebut.

Hermansyah juga menambahkan bahwa kehadiran EFISHERY berdampak positif dalam meningkatkan produktivitas selama musim panen, sehingga hasilnya dapat memenuhi kebutuhan pasar dan konsumsi ikan tidak hanya di Jawa Barat, tetapi hampir di seluruh Pulau Jawa.

Kemitraan strategis antara EFISHERY dan Julo terkait pendanaan produktif telah terjalin sejak Januari 2022 melalui kerja sama pembiayaan dengan skema berbasis supply chain financing. Kolaborasi ini memungkinkan pelaku usaha di bidang perikanan dan pembudi daya ikan untuk mendapatkan dukungan finansial dan akses pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka dan mendukung operasional bisnis dalam sarana produksi budi daya ikan melalui platform EFISHERY.

Hingga Juli 2024, kedua perusahaan berbasis teknologi karya anak bangsa ini telah menyalurkan pembiayaan melalui program Kabayan kepada lebih dari 6.000 pembudi daya ikan di Indonesia, dengan total pendanaan yang melebihi Rp180 miliar.

Direktur Utama Julo, Harri Suhendra, menjelaskan bahwa Julo terus melakukan edukasi mengenai literasi keuangan. Mereka mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan fintech lending baik untuk pendanaan konsumer maupun produktif, sejalan dengan amanat SEOJK 19/2023 terkait pendanaan sektor produktif dan UMKM, termasuk kerja sama dengan EFISHERY di Indramayu.

Harri menyatakan bahwa kolaborasi ini menegaskan kontribusi mereka pada inklusi keuangan serta mendukung keberlanjutan dan peningkatan kegiatan ekonomi produktif bagi pelaku UMKM di Indonesia. Ia berharap bahwa ke depannya, Julo dapat terus mendukung EFISHERY dalam menyalurkan pembiayaan produktif kepada pembudi daya ikan di Indonesia, dengan total nilai lebih dari Rp160 miliar pada 2024.

Sementara itu, CEO & Co-Founder EFISHERY, Gibran Huzaifah, mengungkapkan bahwa potensi sektor akuakultur di Indonesia sangat besar. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara EFISHERY dan Julo bukan hanya sekadar kerja sama bisnis, tetapi juga merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.

Dengan memberikan akses pendanaan yang tepat, kedua belah pihak berharap dapat berkontribusi secara maksimal dalam memajukan sektor perikanan di Indonesia. Gibran mengapresiasi kolaborasi ini dan menyatakan bahwa kemitraan ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan visi pemberdayaan pembudidaya ikan di Indonesia. Ia menambahkan bahwa perpaduan antara teknologi akuakultur yang mereka kembangkan dengan solusi finansial dari Julo menciptakan sinergi yang kuat.

Kerja sama ini, menurut Gibran, memungkinkan mereka untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif kepada mitra, sehingga dapat membentuk ekosistem yang berdampak positif bagi semua elemen yang tergabung dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Salah satu pembudidaya ikan mas, Joni, menyampaikan bahwa ia telah menjalankan usaha budi daya sejak 2012. Ia menjelaskan bahwa usahanya semakin berkembang setelah mengenal program Kabayan yang diinisiasi oleh EFISHERY. Program tersebut berdampak signifikan pada usaha budidaya ikannya, yang berkembang dari 24 petak menjadi 40 petak kolam. Joni merasa bahwa sejak bergabung dengan Kabayan, ia merasakan kemudahan akses pendanaan yang sangat berguna untuk pembelian pakan ikan.


***

AHS/RAT

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.163 seconds