Para Pelaku Usaha dan Inovasi Produk Kreatif dengan Batik Uniknya

Senin, 7 Oktober 2024 | 13:00 WIB

Para Pelaku Usaha dan Inovasi Produk Kreatif dengan Batik Uniknya

LINK UMKM - Batik, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, merupakan kebanggaan yang perlu dilestarikan. Salah satu cara untuk menjaga kelestarian batik adalah dengan memakainya, mempelajarinya, hingga berinovasi dalam menciptakannya. Menariknya, berbisnis dengan tema batik tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi yang menjanjikan. Mengapa? Karena batik akan selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Motif batik yang kaya tidak musiman, sehingga produk yang menggunakan motif ini bisa dikatakan timeless. Produk dengan motif batik tidak hanya terbatas pada kain batik. Berbagai inovasi telah lahir, menciptakan produk unik yang memanfaatkan keindahan batik.

  1. Fesyen Batik dengan Sentuhan Kreatif

Batik dalam bentuk kain memang umum, namun Frida Aulia, pemilik Neng Geulis Gallery, mengambil langkah lebih jauh dengan menciptakan motif batik yang unik dan penuh cerita. Sebagai seorang desainer lulusan Institut Pertanian Bogor, Frida terinspirasi oleh kekayaan alam dan budaya Bogor. Ia berkolaborasi dengan pengrajin batik untuk menghasilkan motif yang langka dan menarik, seperti Batik Ikan Talapia dan Batik Kebun Raya Bogor. Dengan berbagai karyanya, Frida telah memperkenalkan batik Indonesia ke ranah internasional, termasuk di New York.

  1. Inovasi Batik Ecoprint di Media Kulit

Ardi Lada, pemilik Wrekso Leather Goods, memilih untuk menggabungkan batik ecoprint dengan produk kulit. Teknik ecoprint, yang biasanya diterapkan pada kain, diaplikasikan Ardi pada produk kulitnya, seperti tas dan dompet. Inovasi ini tidak hanya memberikan diferensiasi, tetapi juga menghadirkan keunikan di pasar yang sudah ramai dengan produk kulit. Ardi memulai usaha ini saat pandemi, dan kini produk ecoprint-nya telah sukses menarik perhatian.

  1. Karya Batik di Keramik

Taurisia Y.T Wijaya, yang dikenal sebagai Sisi, menciptakan batik keramik sebagai salah satu inovasi dari Imah Keramik. Mengingat kesulitan dalam menciptakan karya seni yang unik, Sisi menggabungkan keahlian keramiknya dengan seni batik. Produk batik keramik ini telah memiliki hak cipta, menjadi ciri khas dari brand Bogor Lion Art. Dengan pendekatan ini, Sisi berhasil menawarkan sesuatu yang berbeda di pasar keramik Indonesia.

  1. Lilin Batik: Menghadirkan Aroma dengan Sentuhan Budaya

Yulianah, pemilik Jakarta Candle, memperkenalkan produk lilin dengan motif batik. Menggabungkan keindahan budaya dengan fungsionalitas, lilin-lilin ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga terinspirasi oleh kekayaan alam Indonesia. Jakarta Candle telah berhasil menembus pasar lokal dan ekspor, dengan omzet mencapai Rp 700 juta per tahun. Dengan mengusung tema etnik, produk lilin Yulianah semakin melengkapi keragaman produk berbasis batik.

Batik bukan hanya sekadar kain, tetapi juga sumber inspirasi untuk berbagai inovasi produk. Melalui usaha-usaha kreatif ini, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membuka peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan berbagai inovasi dan pendekatan yang berbeda, batik tetap relevan dan memiliki tempat yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Mari dukung pelaku usaha yang menghadirkan keindahan batik ke dalam produk-produk modern dan menjaga kebanggaan budaya kita tetap hidup.

***

RAT/AHS

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.169 seconds