Mendorong UMKM Berkembang OJK Gelar Sosialisasi Edukasi Pasar Modal di Riau
Kamis, 3 Oktober 2024 | 10:00 WIB
LINK UMKM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melaksanakan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Provinsi Riau dengan tujuan untuk mendorong masyarakat memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan. Hal ini juga ditujukan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam upaya pengembangan usaha mereka.
Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Aditya Jayaantara, dalam sambutannya di Pekanbaru menyampaikan bahwa OJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendukung perusahaan, termasuk UMKM, dalam melaksanakan penawaran umum di pasar modal.
Aditya menjelaskan beberapa ketentuan yang telah ditetapkan, termasuk POJK No. 53/2017 yang memungkinkan perusahaan dengan aset di bawah Rp50 miliar untuk melakukan penawaran umum hingga senilai Rp250 miliar. Selain itu, POJK No. 20/2020 diterbitkan untuk mendukung UKM dengan aset maksimum Rp10 miliar agar dapat memanfaatkan securities crowdfunding (SCF) sebagai sumber pendanaan, dengan batasan maksimal pendanaan sebesar Rp10 miliar.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, Aditya mendorong pemilik usaha untuk tidak ragu memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk menghimpun dana demi pengembangan usaha dan peningkatan kapasitas perusahaan di masa depan.
Penghimpunan dana oleh UKM melalui SCF menunjukkan tren yang positif. Hingga 20 September, tercatat 17 penyelenggara SCF yang telah mendapatkan izin dari OJK, dengan 623 UKM yang telah memanfaatkan SCF dan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,21 triliun.
Kegiatan SEPMT yang berlangsung pada 26 dan 27 September 2024 dihadiri oleh sekitar 1.600 peserta dan merupakan bagian dari komitmen OJK untuk bersinergi dengan Self-Regulatory Organization (SRO) dalam merayakan HUT ke-47 pasar modal Indonesia.
Kegiatan tersebut juga mencakup kuliah umum di Universitas Negeri Riau dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, di mana sebanyak 1.400 rekening dana nasabah (RDN) telah dibuka untuk mahasiswa. Selain itu, sosialisasi pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan bagi perusahaan, pemberian Corporate Social Responsibility (CSR), dan peresmian enam Galeri Investasi (GI) Desa juga dilakukan. Media briefing yang berkolaborasi dengan jurnalis setempat di Riau turut memeriahkan acara.
Dengan berbagai inisiatif ini, OJK berharap semakin banyak UMKM yang dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan yang efektif untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha mereka.
***
IN/NS