Memanfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Kreativitas dan Efisiensi UMKM
Jumat, 20 September 2024 | 13:00 WIB
LINK UMKM - Di era digital saat ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) memberikan kemudahan dalam proses pembuatan konten yang menarik dan kreatif. Meskipun demikian, perlu disadari bahwa AI belum sepenuhnya menggantikan peran manusia, terutama dalam aspek teknis produksi konten. Teknologi ini telah menjadi alat yang bermanfaat untuk menginspirasi ide-ide baru dan mempermudah langkah-langkah awal dalam proses kreatif.
Benazio Rizki Putra, yang dikenal sebagai Benakribo, menjelaskan bahwa dengan menggunakan AI, pemilik usaha kecil dan individu kreatif dapat mengoptimalkan waktu dan sumber daya mereka, sehingga dapat lebih fokus pada pengembangan ide dan konsep. Sementara itu, AI membantu menyederhanakan beberapa aspek dasar dari produksi konten. Pernyataan ini disampaikan dalam Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Jadi Go Digital (UMKM Jago) yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan, bekerja sama dengan Lazada Indonesia dan Lampu.id.
Pelatihan tahap kedua dari program ini berfokus pada peningkatan adopsi kecerdasan buatan dalam proses kewirausahaan bagi pelaku UMKM. Pelatihan tersebut diikuti oleh 250 pelaku UMKM dari Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, khususnya di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Peserta dipilih melalui proses kurasi yang ketat dengan mempertimbangkan kinerja bisnis, kemampuan adaptasi terhadap teknologi digital, dan potensi ekspansi usaha.
Melissa Wijaya, pendiri Lampu.id, menambahkan bahwa pada akhir periode program, satu UMKM akan dipilih sebagai juara. Proses pemilihan juara akan dilakukan oleh tim seleksi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk performa usaha selama program, kemampuan adopsi teknologi, peningkatan produktivitas, serta indikator lain yang telah ditetapkan oleh dewan juri.
Lazada juga mendukung upaya peningkatan adopsi teknologi kecerdasan buatan di kalangan UMKM dengan menyediakan berbagai fitur yang menerapkannya untuk pengguna. Dengan penggunaan teknologi ini, para pelaku usaha dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis mereka, sementara AI dan teknologi lainnya menangani urusan administrasi dan keuangan.
***
MIN/AHS