Mencetak Sukses: Perjalanan Pengusaha Disabilitas di Industri Desain dan FnB
Jumat, 30 Agustus 2024 | 11:00 WIB
LINK UMKM - Di Bazar UMKM acara Business Development Services (BDS) 2024, suasana pagi itu dipenuhi oleh energi positif. Terdapat sekitar 30 tenant UMKM binaan Jakpreneur yang memeriahkan acara tersebut. Salah satu tenant yang menarik perhatian adalah ToFo Corner, yang menampilkan tiga teman-teman berkebutuhan khusus yang sangat antusias mempromosikan produk mereka. Adrian, Adam, dan Dimas tampak kompak saat menjelaskan berbagai produk yang mereka tawarkan, seperti kopi, jus, kerajinan tangan, snack, dan lilin aroma terapi. Mereka sangat bersemangat menjelaskan bahwa semua produk di sini adalah hasil karya mereka sendiri.
Tak lama setelah itu, dua wanita, Ibu Aurora dan Ibu Pipit, bergabung untuk membantu para pengusaha tersebut. Keduanya adalah orang tua yang mendampingi teman-teman ToFo Corner dalam berjualan di bazar. Aurora, yang merupakan alumni London School Beyond Academy (LSBA) bersama para pengusaha lainnya, menjelaskan bahwa mereka adalah alumni jurusan desain yang memiliki visi dan misi yang sama. Setelah lulus, mereka memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis guna menyalurkan kreativitas mereka.
Aurora menyebutkan bahwa ToFo Corner sudah berdiri selama satu setengah tahun. Awalnya, mereka fokus pada penjualan merchandise seperti totebag, buku, pin, dan produk kriya lainnya. Beberapa produk merchandise yang ada di tenant tersebut memang terlihat menarik, seperti pin dengan ilustrasi buatan sendiri, buku catatan kecil, dan baju yang dilukis dengan tangan.
Namun, perjalanan mereka tidak berhenti di situ. Teman-teman dari ToFo Corner mulai mencari peluang baru di industri Food and Beverage (F&B). Mereka belajar menjadi barista, membuat kopi sendiri, dan bahkan magang di sebuah kafe untuk mempelajari cara berjualan kopi. Kini, ToFo Corner tidak hanya menjual merchandise tetapi juga menawarkan kopi, minuman segar, dan snack yang mereka buat sendiri.
Aurora menambahkan bahwa ToFo Corner terus berusaha mengeksplorasi berbagai peluang, baik di bidang desain maupun F&B. Meskipun mereka memulai dari latar belakang desain, mereka juga menemukan peluang di industri lain.
Tentu saja, berbisnis tidak lepas dari tantangan, apalagi bagi ToFo Corner yang dijalankan oleh teman-teman berkebutuhan khusus. Pipit, salah satu pengelola dan orang tua dari para pengusaha ini, menjelaskan bahwa tantangan utama adalah memahami karakter dan potensi masing-masing individu. Para ibu, termasuk Pipit dan Aurora, berperan sebagai motivator dan pendamping untuk menjaga semangat dan mood para pengusaha.
Aurora menambahkan bahwa kegiatan berwirausaha seperti ini bertujuan untuk melatih kemandirian, keterampilan berjualan, komunikasi, kesabaran, dan fokus. Melalui kegiatan ini, mereka berharap dapat membantu para pengusaha mengasah berbagai keterampilan penting.
ToFo Corner berjualan dari hari Senin hingga Jumat di Kampus C LSPR Sudirman Park Jakarta. Mereka juga aktif mengikuti berbagai acara seperti Bazar UMKM. Aurora dan Pipit merasa bahwa keikutsertaan dalam acara seperti ini sangat membantu mereka untuk memperkenalkan karya mereka kepada publik. Mereka merasa diberikan kesempatan untuk menunjukkan bahwa para pengusaha ini mampu berkarya dan berbisnis, sekaligus belajar bersosialisasi.
Cerita tentang ToFo Corner ini menunjukkan bahwa setiap individu, terlepas dari kelebihan atau kekurangan mereka, memiliki peluang untuk berkarya dan berbisnis. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat dan kreativitas dapat membawa perubahan positif, bahkan dalam menghadapi berbagai tantangan.
***
NNA