Penelitian INDEF: Shopee Unggul Sebagai Platform Utama dalam Berjualan Online

Sabtu, 24 Februari 2024 | 08:00 WIB

Ilustrasi, Penelitian INDEF Shopee Unggul Sebagai Platform Utama dalam Berjualan Online

LINK UMKM - Dalam era digital saat ini, berjualan tidak lagi terbatas pada toko offline. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kesempatan besar untuk memulai usaha dari mana saja, tanpa harus memiliki toko fisik. Ini merupakan peluang besar bagi individu yang ingin menjelajahi karier sebagai wirausaha, terlebih bagi mereka yang modal awalnya terbatas. Dukungan dari berbagai platform digital juga semakin mempermudah transaksi jual-beli.

Salah satu platform yang saat ini menjadi andalan bagi UMKM adalah Shopee. Berdasarkan riset dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang berjudul “Peran Platform Digital Terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia”, sekitar 34,25 persen pelaku UMKM memilih aplikasi digital seperti e-commerce dan media sosial sebagai tempat utama untuk berjualan secara online.

Dilansir dari Kumparan.com, Riset ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 50 persen UMKM memilih Shopee sebagai platform utama untuk berjualan online dalam setahun terakhir. Selain Shopee, aplikasi media sosial seperti Facebook Marketplace dan Instagram Shop juga menjadi pilihan populer bagi pelaku UMKM dalam setahun terakhir.

Digitalisasi UMKM menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Proyeksi dari Google, Temasek, dan Bain memperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD 109 miliar pada tahun 2025, dan bahkan mencapai USD 210 miliar hingga USD 360 miliar pada tahun 2030. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital, transaksi sektor e-commerce juga meningkat pesat, menjadi kontributor utama dalam ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Riset INDEF juga mengungkapkan bahwa Shopee tetap mendominasi sebagai platform yang paling banyak digunakan oleh pelaku UMKM, dengan persentase sebesar 36,22 persen. Ini diikuti oleh Facebook Marketplace (18,50 persen) dan layanan pengiriman makanan secara online (16,93 persen).

Sebagian tantangan utama yang dihadapi oleh pelaku UMKM meliputi persaingan yang ketat di antara sesama pelaku usaha di platform digital (96,46 persen) dan kekurangan keterampilan tenaga kerja dalam menggunakan platform digital (83,46 persen). Namun demikian, menurut Izzudin, Peneliti Center of Digital Economy and SMEs INDEF,  ada peningkatan kesadaran di kalangan pelaku UMKM terhadap pentingnya menggunakan platform digital serta manfaat positif digitalisasi bagi bisnis mereka. Meningkatnya inovasi dalam produk, layanan, dan strategi juga terbukti menjadi cara efektif untuk menarik perhatian pelanggan di tengah persaingan yang semakin sengit di ranah bisnis online.

Ayo, Sobat LinkUMKM! Majukan bisnismu dengan platform digital!

***

KOK - RAT

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1225 seconds