5 Alasan Bisnis Kecil Bangkrut dan Cara Menghindarinya
Rabu, 11 Januari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Dalam salah satu laporannya, Forbes memaparkan bahwa berdasarkan riset yang dilakukan oleh Bloomberrg, sepuluh dari delapan belas bisnis akan gagal dalam 18 bulan pertama. Laporan ini tentu saja membuat banyak orang bertanya-tanya, khususnya para pengusaha atau orang-orang yang tertarik untuk memulai bisnisnya sendiri. Sebenarnya apa saja alasan yang membuat begitu banyak usaha yang gagal untuk bertahan. Tentu ada banyak faktor yang menyebabkan kegagalan yang dialami oleh para pengusaha tersebut, berikut adalah lima alasan yang dirangkum oleh Linkumkm:
- Kepemimpinan yang gagal
Banyak pengusaha yang kesusahan mengelola bisnisnya karena tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam memimpin, mengarahkan, dan mengambil keputusan. Dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki visi yang jelas dan mampu memberikan yang benar dalam suatu organisasi bisnis, dan ketika timbul masalah pemimpin haruslah bisa mengontrol keadaan agar bisnis dapat bertahan di tengah krisis. Jika nilai-nilai serta skill tadi tidak dimiliki maka akan sangat sulit untuk mempertahankan bisnis yang dibangun. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan belajar dan mencari mentor yang bisa membantu kita memahami dan menerapkan nilai serta skill kepemimpinan dalam mengelola bisnis yang dijalankan.
- Kurangnya nilai dan keunikan dari bisnis
Salah satu faktor penting yang menentukan kelangsungan bisnis kita adalah positioning di dalam pasar, terkadang bisnis yang kita jalankan harus mampu menempati posisi yang membuat pelanggan dapat mengidentifikasi usaha kita dengan mudah. Untuk itu dibutuhkan nilai dan keunikan tersendiri yang memberikan warna dan karakter tersendiri yang membedakan bisnis kita dengan kompetitor lainnya. Banyak pengusaha yang gagal memberikan nilai unik pada bisnisnya sehingga tidak banyak pelanggan yang tertarik membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan riset yang cukup untuk melihat apa yang nilai unik yang bisa ditawarkan oleh produk atau jasa kita. Kemas nilai unik tersebut ke dalam produk atau jasa dengan tepat dan gunakan kekuatan sosial media atau media promosi lainnya untuk menunjukkannya ke pasar.
- Tidak memahami kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan adalah concern utama seorang pengusaha, selalu dengarkan apa yang dikatakan oleh pelanggan dan jadikan hal tersebut sebagai materi evaluasi. Seringkali prapebisnis fokus hanya pada produk dan aspek marketing tanpa memperhatikan respon pelanggan sehingga kadang langkah yang diambil justru tidak disambut antusias oleh pasar. Seorang pebisnis yang sukses selalu memperhatikan situasi pasar, respon yang diberikan, serta trend yang sedang berkembang di pasar. Selalu perhatikan masukan, kritik dan saran dari pelanggan untuk mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan lagi dari segi produk atau pelayanan yang diberikan.
- Model bisnis yang tidak menguntungkan
Salah satu faktor kegagalan banyak bisnis adalah model bisnis yang dijalankan tidak mampu mengakomodasi kebutuhan dalam menghasilkan profit. Selain itu banyak pengusaha yang menjalankan usahanya tanpa persiapan yang matang, tanpa bussiness plan yang jelas dan bahkan tanpa visi yang jelas. Hal ini lah yang membuat banyak pengusaha jatuh dalam jurang kegagalan, ide dasar bisnis mungkin cemerlang, namun tanpa perencanaan dan model bisnis yang matang sia-sia saja binis yang dijalankan. Kunci penyelesaian dari faktor kegagalan ini adalah dengan mengembangkan model bussiness plan yang lengkap, termasuk di dalamnya strategi pengelolaan keuangan berbasis potensi pendapatan, strategi marketing, serta peluang dan ancama yang mungkin muncul di masa depan.
- Manajemen keuangan yang lemah
Seorang pebisnis sudah seharusnya tahu darimana uang yang masuk serta kemana uang tersebut dialokasikan. Peta keuangan bisnis harus bisa dipahami dengan baik oleh seorang pebisnis agar bisa mengendalikan dan memutuskan strategi-strategi bisnis yang krusial. Pengelolaan kuangan yang buruk sudah pasti akan membuat bisnis yang dijalankan tidak dapat beroperasi dengan optimal sehingga cepat atau lambat pintu kegagalan akan terbuka lebar. Solusi dari permasalah ini adalah dengan menata pengelolaan keuangan kita secara baik sedini mungkin, lakukan pencatatan serta pembukuan yang baik dan bahkan jika memungkinkan gunakan jasa profesional untuk mengajari atau mengoreksi model pengelolaan keuangan usaha kita. Gunakan juga software-software keuangan yang dapat membantu kita mengelola keuangan usaha secara baik serta konsultasikan kondisi keuangan kita dengan expert untuk tahu situasi keuangan usaha secara objektif. Kamu bisa mulai menggunakan fitur Keuanganku di LinkUMKM untuk membantu pengelolaan keuangan usaha.
***
GN/EBE