Serba Serbi Mental Health Bagi Gen Z

Senin, 29 Agustus 2022 | 08:00 WIB

Ilustrasi mental health. (PEXELS/COTTONBRO)

LINK UMKM -  Mental Health atau kesehatan mental adalah sebuah kondisi di mana individu terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental. Individu yang sehat secara mental dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya saat menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ditemui sepanjang hidup seseorang dengan menggunakan kemampuan pengolahan stres.

Dilansir kumparan.com Generasi Z adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1997 sampai dengan tahun 2012. Berbeda dengan generasi Millenial yang tumbuh pada masa peralihan teknologi analog ke teknologi digital, generasi z lahir saat perkembangan teknologi yang makin maju dan mereka terbiasa untuk menikmatinya.

Pada era ini mereka dituntut oleh perubahan-perubahan zaman, jika zaman dahulu anak muda mencari uang karena kebutuhan ekonomi yang dibutuhkan, maka berbeda dengan generasi muda sekarang yang mencari kedudukan dengan berkompetisi yang didasari oleh era digital dan teknologi yang tinggi.

Keakraban generasi Z dengan teknologi bukan semata-mata bentuk dari kemajuan zaman saja, tetapi juga menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi aspek psikologis. Generasi Z memanfaatkan teknologi untuk menghindari perjuangan di kehidupan offline mereka serta menemukan kenyamanan dengan melarikan diri dan berfantasi untuk mengisi waktu maupun kekosongan emosional.

Biasanya generasi muda zaman sekarang memanfaatkan dunia virtual atau media sosial sebagai tempat pelarian dari kehidupan nyata. Kecemasan dan depresi adalah masalah yang paling banyak dialami di masa sekarang. Kasus ini terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Bahkan tak jarang banyak remaja belasan tahun yang sudah memberanikan diri untuk datang ke psikolog atau ahli kesehatan mental lainnya. Rasa stres, cemas, dan depresi yang dialami oleh para gen Z ini disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor tersebut kebanyakan berasal dari lingkungan mereka, seperti kekerasan, pelecehan dll.

Generasi Z mengalami rasa kesepian saat berada di kondisi pandemi Covid-19. Karena tidak sedikit yang menjalani pandemi sendirian dalam perantauan. Disisi lain mereka, yang tinggal di rumah juga tidak memiliki kondisi yang lebih baik. Di rumah berarti kemungkinan besar merak bertanggung jawab terhadap anggota keluarga lain, terdapat adik yang masih kecil atau kakek yang sudah tua misalnya.

Sementara itu gen Z juga menghadapi pasar kerja yang penuh ketidakpastian untuk masa depan. Hal ini membuat gen Z beresiko mengalami masalah keuangan di masa depan. Disisi lain stigma masalah kesehatan mental masih terus terjadi. Karenanya bantuan profesional sangat penting dalam menangani masalah mental mereka.

***

Komentar (1)

  • Moryta robasa Sinaga

    19 Sepember 2022 | 06:15:19 WIB

    Memang mantap UMKM Kayak baca berita aja

    2 tahun lalu

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1644 seconds