LINK UMKM -

Menjelang hari raya Idul Fitri, salah satu bisnis yang yang ramai dan banyak dicari adalah bisnis hampers. Saat ini, banyak orang akan memesan hampers untuk saudara, kerabar dan sahabatnya. 

 

Karena itu, peluang bisnis berjualan hampers ini layak layak untuk kamu coba.

 

Namun, berapa kira-kira perkiraan modal dalam menjalani bisnis hampers untuk lebaran? Melansir Kumparan berikut beberapa hal yang dibutuhkan dalam membangun bisnis hampers. 

 

Pertama, tentu hal yang perlu kamu siapkan adalah modal. Sebenarnya tidak ada jumlah modal yang pasti dalam berbisnis hampers. Hal ini tergantung dengan kesulitan dan ragam varian produk yang ditawarkan. 

 

Kamu bisa memasang budget satu produknya pada harga Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Kemudian, kamu bisa menjualnya mulai dari Rp 250-300 ribu, tergantung produk apa yang kamu tawarkan. 

 

Namun agar kamu bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau, kamu bisa mencoba mencari supplier yang dapat memberi harga yang lebih murah lagi, tentunya dengan kualitas yang juga baik.

 

Kemudian, kamu dapat membeli secara grosir dan tetaplah menjaga komunikasi. Tetapi, pastikan juga mempelajari dalam teknik membungkus dan menggunakan strategi promosi atau marketing. 

 

Berikut untuk rincian perkiraan biaya yang diperlukan, terutama untuk memproduksi hampers dalam jumlah yang cukup banyak dengan perhitungan. 

 

Pertama, kamu dapat menyiapkan modal sebesar Rp10 hingga 11 juta. Biaya modal ini sudah termasuk dengan aneka kue kering berjumlah 100 buah, minuman 100 buah, buah-buahan segar, makanan kaleng 100 buah. 

 

Setelah itu, biaya tersebut juga sudah termasuk dengan keranjang, pita dan kartu serta plastik. Lalu, jika dalam sehari kamu terjual sebesar lima hampers dengan harga Rp150 ribu, maka kamu akan mendapatkan omzet sebesar Rp750 ribu harinya. 

 

Jika sebulan, total yang kamu dapatkan sebesar Rp22,5 juta. Jika kamu kekurangan modal, kamu  dapat mencoba untuk membuka sistem open PO. Kamu juga dapat memulai dari yang sederhana yang kemudian akan berkembang seiring dengan perkembangan waktu.

RZ/MG