Budidaya Asparagus Menjadi Bisnis Potensial Bagi Petani Milenial

Senin, 7 Februari 2022 | 08:00 WIB

Budidaya Asparagus Menjadi Bisnis Potensial Bagi Petani Milenial

LINK UMKM - Asparagus merupakan jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis.

sebenarnya komoditas Asparagus belum begitu familiar bagi masyarakat karena memang sayuran yang mirip rebung ini merupakan sayuran yang ditanam di negara 4 musim, sehingga jarang dan belum biasa mengkonsumsinya.

Namun sayuran kelas atas ini sekarang sudah dapat dikembangkan di Kalbar, tepatnya di Kota Singkawang. Meskipun Singkawang terletak di pesisir pantai, namun Asparagus dapat tumbuh dengan baik sekali.

Dijelaskannya, kebun Asparagus yang dikelola oleh Seven Xu contohnya memiliki luas sekitar 1 hektar.

"Dari luas tanam yang ada setiap hari mampu produksi mencapai 20 kilogram," ujarnya.

Prospek pasar asparagus dinilai sangat terbuka lebar. Bahkan pembeli harus memesan terlebih dahulu.

"Saat berkunjung kami pun gagal membeli karena semua sudah dipesan oleh pembeli. Soal harga Asparagus memang wajar disebut sayuran kelas atas karena dibanderol Rp 85 ribu per kilogram. Harga relatif mahal. Namun itulah yang menjadi prospek agribisnis bagi para petani milenial yang berminat," terangnya.

Ia menjelaskan hitungan bisnisnya dengan produksi dan harga yang ada memang luar biasa.

"Jika setiap hari minimal panen 10 kilogram maka satu bulan potensi pendapatan sekitar Rp 24 juta. Artinya satu tahun sekitar Rp 280 juta," jelas dia.

Heronimus mengatakan, sebenarnya teknik budidaya asparagus tidak terlalu sulit, yang penting disiplin dan tekun.

"Bagi yang berminat terhadap dunia agribisnis, Asparagus dapat menjadi alternatif usaha yang menjanjikan," tutupnya.

Komentar (1)

  • Lilyana Purnamasari

    8 Februari 2022 | 23:36:51 WIB

    Wow luar biasa Singkawang dapat menjadi contoh yang baik untuk budidaya Asparagus dan bisa go export

    2 tahun lalu

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.166 seconds