LINK UMKM -  Terjadi peningkatan tren kasus positif COVID-19 di Indonesia sejak pergantian tahun. Hal tersebut dilihat dari adanya grafik kasus terkonfirmasi di laman Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

Grafik ini menunjukkan kenaikan diawal tahun 2022 yang sebelumnya konsisten melandai sejak September 2021.

Bahkan sejak Kamis (20/1/2022), kasus konfirmasi positif COVID-19 kembali menyentuh angka 2000 untuk pertama kalinya sejak pertengahan September 2021.

Data terbaru pada Jumat (21/1/2022), kasus kini bertambah menjadi 2.604 kasus. Kondisi ini kemudian menimbulkan sebuah pertanyaan, “Apakah Indonesia memasuki gelombang ketiga COVID-19?”

Dilansi dari Kompas.com, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, belum ada tanda-tanda Indonesia memasuki gelombang 3 pandemi.

“Tidak ada tanda gelombang ketiga, sementara ini,” ungkap Wiku, Sabtu (22/1/2022)

Lanjutnya, Indonesia baru dapat dikatakan memasuki gelombang ketiga jika kasus yang dilaporkan tinggi. Sedangkan saat ini, peningkatan kasus yang dilaporkan belakangan ini masih dalam batas wajar dan belum eksponensial.

Melihat dari adanya respon tersebut, masyarakat tetap dianjurkan untuk mengurangi mobilitas, tetap patuh dalam menerapkan prokes, dan segera melakukan vaksinasi COVID-19.

Pemerintah pun kini juga berfokus untuk menyuntikkan vaksin booster kepada kelompok lansia dan rentan.


RZ/MG