Kisah Indomie Yang Sekarang Menjadi Mie Terlezat No.1

Sabtu, 1 Januari 2022 | 12:00 WIB

Mie instan Indomie asli Indonesia ini tak hanya berhasil menembus pasar dunia, tetapi juga mengungguli berbagai mie instan belahan dunia.

LINK UMKM - Mie instan Indomie asli Indonesia ini tak hanya berhasil menembus pasar dunia, tetapi juga mengungguli berbagai mie instan belahan dunia. Bahkan, media Los Angeles Times dalam L.A. Times Instant Ramen Power Rankings menempatkan Indomie Mi Goreng Barbeque Chicken dan Indomie Mi Goreng Original pada urutan nomor 1 dan nomor 10 dari total 31 mie instan terlezat.

Indomie, diproduksi untuk pertama kali pada tahun 1972 dengan rasa Kaldu Ayam yang diluncurkan oleh Sanmaru Food Manufacturing yang didirikan oleh Djajadi Djaja. Sekarang, Indomie diproduksi oleh Grup Salim melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Berawal ketertarikan Liem Sio Liong karena kelangkaan beras yang melanda Indonesia saat itu.

Liem yang lebih dikenal dengan nama Soedono Salim, pendiri Salim Group ini akhirnya mendekati Djajadi Djaja agar Indomie mau bekerja sama dengannya.

Awal mulanya Soedono Salim juga sudah mendirikan perusahaan Mie instannya sendiri yaitu Sarimi dengan PT Sarimi Asli Jaya. Kini, selain produk Indomie, beberapa merek mie instan lain yang diproduksi ICBP adalah Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura, Pop Bihun, dan Mie Telur Cap 3 Ayam.

Bermula pada tahun 1972 Indomie pertama kali diluncurkan dengan varian rasa Indomie Kaldu Ayam. Pada 1982, Indomie Kari Ayam pun muncul hingga Indomie Mi Goreng pada 1983.

Kini, Indomie sendiri memiliki varian rasa mie dengan beragam inovasi. Meskipun angka produksi tidak ditunjukkan secara detail, sejak 2016, perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Anthoni Salim memproduksi sebesar 18 miliar bungkus mie instan per tahun, naik dari 17 miliar bungkus pada 2015 dan 16 miliar pada 2014.

Berdasarkan catatan terakhir penjualan mi instan pada 2014, angka penjualan mie instan yang dicapai perusahaan adalah 12,59 miliar bungkus, turun dari posisi tahun sebelumnya 12,65 miliar bungkus.

Perusahaan didukung oleh keberadaan 17 pabrik dengan 12 lokasi. Ke-12 kota lokasi pabrik mie instan perusahaan adalah di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Malaysia.

RZ/MG

Komentar (2)

  • Aziz Rhomdhonie

    25 Januari 2022 | 13:09:31 WIB

    Apapun merek nya orang dikampung tetap nyebutin sarimi

    2 tahun lalu

  • EDI SUTRISNO

    22 Januari 2022 | 19:05:58 WIB

    Mantaap

    2 tahun lalu

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1374 seconds