Bisnis Budidaya Lobster Air Tawar yang Raup Cuan Saat Pandemi

Senin, 29 November 2021 | 06:00 WIB

Setelah pulang ke Pekalongan setahun yang lalu, Bayu memutar otak untuk menjalankan usaha lainnya. Akhirnya ia memilih bidang budidaya lobster tawar

LINK UMKM - Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada sebagian perantau yang terpaksa pulang kampung karena kehilangan pekerjaan. Salah satunya yaitu Bayu Firmansyah (28) yang memilih pulang ke kampung halamannya Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah setelah usahanya di Jakarta ambruk karena pandemi.

Setelah pulang ke Pekalongan setahun yang lalu, Bayu memutar otak untuk menjalankan usaha lainnya. Akhirnya ia memilih bidang budidaya lobster tawar. Awalnya ia sangat buta mengenai lobster, Bayu berbekal semangat dan niat untuk mulai belajar budidaya lobster air tawar hanya lewat YouTube.

Dengan uang tabunganya sebesar Rp 1 juta, Bayu mengaku bisa memulai membangun usaha lobster tawar jenis red claw. Bukan membuat tambak, Bayu hanya membuat kolam kecil berukuran 2x3 meter di dalam rumahnya.

Ia juga membuat kolam berukuran kecil untuk memisahkan indukan yang bertelur. Sekali bertelur, menurutnya lobster air tawar bisa menghasilkan 240-600 telur dengan persentase menetas sekitar 70 persen. Awalnya, ia hanya membeli indukan tiga set sekitar tiga puluh ekor lobster. Indukan yang bertelur akan dipisahkan di kolam lain.

Bayu bercerita ada permintaan lobster berusia 3 bulan untuk dibudidayakan lagi. Sedangkan lobster berusia 6-8 bulan biasanya dibeli oleh rumah makan. Dia menjual lobster air tawarnya secara online.

RZ/MG

Komentar (1)

  • Halim Albar Prihatin

    30 November 2021 | 21:36:35 WIB

    inspiratif bisa menjadi alternative para pelaku UMKM

    2 tahun lalu

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1256 seconds